Dalang bocah Ki Asrep Tri Nova Margananta (12) pukau penonton dalam pertunjukan padat wayang kulit malam Sabtu Pon di pendopo rumah dinas Bupati Blora, Jumat (28/10/2022) malam.
Asrep menampilkan cerita Lahirnya Wisanggeni dengan terampil diiringi para penabuh gamelan Jawa yang sebagian adalah teman seusianya.
“Saya belajar dalang sejak kelas II SD Negeri 3 Jepangrejo. Belajarnya sama Kakek, Mbah Dalang Yaji Yoso Carito. Cita-cita saya selain jadi dalang terkenal juga ingin jadi Polisi,” ucap Asrep.
Ia berpesan, khususnya seusianya, yakni lestarikan budaya Jawa, jangan pernah tinggalkan budaya Jawa.
Sementara itu Yaji Yoso Carito, pelatih seni pedalangan yang juga dalang senior asal Desa Jepangrejo, berpesan kepada Asrep agar belajar dengan sungguh-sungguh, jangan lupa dengan budaya kita sendiri, yaitu budaya Jawa.
“Orang manca saja ingin belajar budaya Jawa, makan sebagai orang Jawa jangan sampai hilang seni budayanya,” ucap Yaji Yoso Carito.
Gayung bersambut, Asrep yang kini menjadi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Blora asal Desa Jepangrejo Kecamatan Blora itu digadang oleh Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Blora menjadi generasi dalang wayang kulit yang piawai dalam pelestarian seni tradisional peninggalan leluhur.
"Asrep ini salah satu dalang Bocah Blora yang berbakat. Jadi nanti, salah satunya Asrep, disiapkan untuk tampil pada Festival Dalang Bocah Nusantara di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Rencana bulan Mei 2023," kata Ketua Pepadi Kabupaten Blora, H. Sukarno.SH.
Selain itu, tambahnya, akan diajak tampil dalam Temu Dalang Bocah Nusantara di Taman Budaya Jawa Tengah di Surakarta (TBJT/TBS) pada bulan Juli 2023.
Pihaknya menyebut, pertunjukan wayang kulit malam Sabtu Pon kali ini menampilkan tiga kategori dalang. Yakni Dalang Bocah, Dalang Remaja, Dalang Dewasa.
Untuk Dalang Remaja menampilkan Asrofudin Ilham Pradana dengan membawakan cerita Lahirnya Gatotkaca. Sedangkan Dalang Dewasa menampilkan Ki Mulyono, SP, membawakan cerita Karti Sampeka.
Sukarno menambahkan, dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Wayang Nasional tanggal 7 November 2022 akan digelar serangkaian pertunjukan wayang kulit.
Yaitu, tanggal 7 November 2022 akan digelar di sekitar pasar Medang Kecamatan Blora menampilkan dalang Ki Sujiarto Jreng.
Selanjutnya pada tanggal 7 November 2022 hingga 8 November 2022 akan digelar parade Dalang.
“Lebih kurang menampilkan 30 Dalang selama dua hari. Itu untuk mangayubagya Hari Wayang Nasional 7 November 2022 di Kabupaten Blora,” kata Sukarno.
Kemudian, pada tangal 12 November 2022 Pepadi Blora menggelar pertunjukan wayang kulit dengan menampilkan sembilan Dalang di Kecamatan Randublatung.
Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kepemudaaan Olahraga Kebudayaan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora Budi Riyanto, S.Pd., MA mewakili Kepala Dinporabudpar Blora Drs. Kunto Aji, dalam sambutan sebelum penampilan Ki Mulyono di pendopo rumah dinas Bupati Blora, mengaku senang dan sangat mengapresiasi karena seniman Blora kembali menggeliat beraktivitas seiring surutnya pandemi Covid-19.
“Kami merasa bangga karena beberapa kali ini sudah kembali bisa mementaskan petunjukan wayang kulit setiap malam Sabtu Pon, sehingga menambah suasana bahagia bagi seniman seniwati, sebab selama pandemi Covid-19, nyaris tidak ada job,” ucapnya.
Budi Riyanto menambahkan, bahwa bulan November 2022 di Kabupaten Blora merupakan bulan hiburan, khususnya dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora 11 Desember 2022.
Dikatakannya selain yang disampaikan oleh Ketua Pepadi Blora, sebelum tanggal 7 November 2022, juga ada acara di Lapangan Golf Blora, yakni pentas music Tony Q Rastafara. Kemudian, 26 November 2022 ada Festival Barongan di Lapangan Kridosono.
“Mari bersama memohon kepada Tuhan, melalui pagelaran wayang kulit malam Sabtu Pon ini, wilayah Kabupaten Blora, lepas dari bencana, pageblug, masyarakatnya adem, ayem, tentrem, gemah ripah loh jinawi, sejahtera semuanya, dan hidup rukun,” kata Kabid Kebudayaan Budi Riyanto. (Dinkominfo Blora).