Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora menyerahkan 150 buah bronjong dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk penanganan longsoran sungai Lusi di wilayah Dukuh Pesantren Desa Sembongin Kecamatan Banjarejo.
Penyerahan bronjong secara sombolis dilakukan oleh Kepala Dinas PUPR Blora Ir. Samgautama Karnajaya, MT kepada Kepala Desa Sembongin Muntaha di lokasi penanganan longsoran setempat, Rabu (31/5/2023).
Sebelumnya dilakukan penandatanganan serah terima bronjong antara Kepala Dinas PUPR Blora dengan Kepala Desa Sembongin.
“Ini dalam rangka kerja sama antara Dinas PUPR, Pemerintah Desa Sembongin dan BBWS Pemali Juana. Jadi dengan segala keterbatasan, bagaimana dari desa mengupayakan tambahan materialnya, kemudian kita membantu bronjongnya sebanyak 150 buah. Nanti aka kita laporkan ke BBWS Pemali Juana karena ini juga bantuan dari BBWS Pemali Juana,” kata Kepala DPUPR Blora.
Untuk penanganan yang lainnya, kata Kepala Dinas PUPR, menunggu kesiapan seperti desa Sembongin.
“Kalau desa yang lain bisa kolaborasi seperti Desa Sembongin, ada material, ada tenaga kerja, kita akan upayakan. Biasanya kalau ada kesiapan, yang dari Semarang lancar. Tapi memang di Semarang juga ada keterbatasan,” tambahnya.
Kepala Desa Sembongin Muntaha mewakili masyarakat desa setempat mengucapkan syukur alhamdulillah atas perhatian, bantuan dan kerja sama dari Dinas PUPR Blora dan BBWS Pemali Juana.
“Jadi, mudah-mudahan bantuan ini sangat bermanfaat sekali khususnya di warga Sembongin di Dukuh Pesantren ini. Insya Allah dari Pemdes Sembongin sendiri nanti juga ada perhatian, tapi nunggu penganggaran dan musyawarah terlebih dahulu,” terangnya.
Termasuk pembangunan masjid yang dibongkar akibat terdampak longsor Sungai Lusi.
Penanganan longsoran sungai Lusi di Dukuh Pesantren itu diapresiasi oleh anggota DPRD Blora Supriedi.
“Alhamdulillah saya sampaikan terimakasih kepada Pak Kepala Dinas PUPR dan jajaran. Maturnuwun telah memberikan yang terbaik, bantuannya, untuk warga masyarakat Sembongin, Kecamatan Banjarejo. Saya sebagai wakil rakyat mengapresiasi Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas PUPR, yang mana sangat proaktif dan responsif,” katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Surat, ST., MT., menyampaikan penanganan darurat longsoran sungai Lusi di Sembongin Kecamatan Banjarejo dilakukan secara gotong royong dan kolaborasi bersama antara Pemkab Blora, Pemerintah Desa, Pondok Pesantren Roudlotul Qur'an dan warga masyarakat desa setempat.
Dikatakan, penanganan dilakukan dengan pancang turap dolken kayu sebagai perkuatan lereng sungai yang longsor, dibuat secara terasering untuk mengembalikan kembali ke kondisi semula.
Surat menambahkan, di kegiatan itu, bahan dolken, urugan grosok disediakan dari pihak pondok pesantren bersama Pemdes setempat.
Sementara itu dari Pemkab memberikan bantuan alat berat dan tenaga teknis untuk membantu pelaksanaan pekerjaan tersebut, sedangkan dari BBWS Pemali Juana membantu bronjong.
Dikatakannya penanganan longsoran di Desa Sembongin itu merupakan wujud nyata sinergi bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk ikut bersama-sama dalam mengatasi kebencanaan yang ada.
“Sinergi dan kolaborasi tersebut membuktikan bahwa masyarakat tersebut membuktikan bahwa masyarakat dan pemerintah juga memiliki kepedulian yang nyata untuk mewujudkan Sesarengan Mbangun Blora,’’ terang Surat.
Saat ini pekerjaan masih berproses. Pekerjaan bronjong yang dilaksanakan sepanjang kurang lebih 60 m dengan ketinggian 3 m.
Kolaborasi dan gotong royong ini penting kita lakukan bersama antara Pemkab dan pemdes untuk saling melengkapi sehingga kekurangan dan keterbatasan yang ada bisa diatasi untuk tetap bisa melaksanakan pekerjaan penanganan darurat dan permanennya. (Dinkominfo Blora).