Menjelang Lebaran Ketupat di Blora, Jawa Tengah, kebanyakan warga setempat mulai berburu janur kelapa untuk membuat ketupat. Harga janur kelapa di sejumlah pasar di Kabupaten Blora cukup mahal.
Satu ikat berjumlah 50 helai janur dijual Rp20.000,00. Sedangkan satu ikat yang terdiri 10 helai janur dihargai Rp4.000,00.
Mahalnya janur tersebut dikarenakan wilayah Blora sulit sekali mendapatkan janur kelapa.
”Pohon kelapa di Blora sangat jarang, sehingga harga janu cukup mahal dibanding kota lain. Setiap pedagang menjajakan satu ikat yang terdiri dari 10, 20 hingga 50 helai janur, ” jelas Siti, salah satu pedagang janur di pasar Blora, Selasa (19/6).
Menurutnya, janur yang dijual itu diambil dari daerah Rembang, Lasem, hingga Tuban.
”Biasanya untuk pembeli yang akan dijual lagi, untuk 20 helai kami beri harga hingga Rp20.000,00. Tetapi untuk yang digunakan pribadi kami beri harga Rp4.000,00 untuk 10 helai janur,” ungkapnya.
Sementara itu untuk pembeli yang menghendaki kelontong ketupat yang yang sudah jadi. Beberapa penjual juga menyediakan dengan harga Rp8.000,00 per 10 biji kelontong ketupat janur.
“Kalau yang ingin beli kelontong ketupat, saya siapkan. Jadi tidak perlu menganyam lagi, tinggal mengisi beras. Harganya Rp8.000,00 per 10 kelontong ketupat,” kata Sartini, salah seorang penjual di pasar Pelem, Kecamatan Blora.
Salah seorang pembeli janur di pasar tradisional Blora, Hartati, mengemukakan, mahalnya harga janur untuk lebaran ketupat, tetap saja dibeli untuk membuat ketupat dan lepet (makanan terbuat dari beras ketan yang dibungkus janur).
“Memang harga janur mahal. Tapi saya butuh buat ketupat dan melestarikan tradisi kupatan setiap tahun. Ya, tetap saya beli,” jelasnya. (Dinkominfo Kab. Blora).