Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Drs. Sugiyono,MSi mengatakan selain untuk memberi hiburan kepada warga masyarakat, pagelaran wayang kulit yang dihelat di halaman depan kantor Desa Tawangrejo, Kecamatan Kunduran, Jumat (29/6/2018) merupakan media sosialisasi hasil-hasil pembangunan Kabupaten Blora tahun 2017/2018 di wilayah setempat.
Penyelenggaraan kegiatan, menurut Sugiyono, sepenuhnya menggunakan anggaran APBD Kabupaten Blora dari aspirasi Ketua DPRD Blora Ir. H. Bambang Susilo.
“Sebenarnya waktu itu dialokasikan di Kecamatan Randublatung, dan di wilayah desa Tawangrejo setelahnya. Tetapi karena sesuatu hal, maka yang rencana di Randublatung diajukan di sini,” ujar Kepala Dinkominfo Sugiyono sekaligus menyampaikan maaf kepada publik di wilayah Kecamatan Randublatung karena perubahan rencana.
Dalam sambutan Sugiyono menjelaskan, bahwa Dinkominfo Kabupaten Blora menggelar pertunjukan wayang kulit sejatinya berkaitan dengan salah satu tugas Dinkominfo yaitu menyampaikan informasi kepada masyarakat.
“Penyampaian informasi ini ada dua media. Yang pertama melalui sosial media, seperti internet, instagram, website dan facebook. Dan, kami punya Kelompok Informasi Masyarakat khusus bagi yang gemar sosial media,” jelasnya.
Selain itu, kata Sugiyono, Dinkominfo Blora mempunyai kelompok lain untuk menyampaikan informasi, yaitu Forum Komunikasi Media Tradisional.
“Media tradisional ini, salah satunya adalah wayang kulit. Dimana akan diurai oleh Dalang tentang capaian hasil-hasil pembangunan di wilayah ini diselingi pelawak yang menghibur dan menyampaikan informasi yang dimaksud,” ujarnya.
Ia menyampaikan terimakasih kepada Kepala Desa dan perangkat desa serta warga Tawangrejo yang telah membantu penyelenggaraan acara dengan lancar.
"Kami harapkan tidak hanya sebagai tontonan, tetapi juga sebagai tuntunan, serta diapresiasi masyarakat khususnya terkait capaian dan rencana pembangunan," katanya.
Dikatakan lebih lanjut, melalui pergelaran wayang kulit, diharapkan terjalin silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat.
Pagelaran wayang kulit kali ini menampilkan dalang Ki Sigid Ariyanto dari Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, dengan mengambil lakon "Parikesit Winisudha".
Di tempat yang sama, Kepala Dinporabudpar Drs. Kunto Aji mewakili Bupati Blora Djoko Nugroho dalam sambutannya mengapresiasi dan mendukung terselenggaranya acara pelestarian seni tradisi di Kabupaten Blora.
Ia menjelasakan, bahwa Bupati Djoko Nugroho, tidak hanya semata-mata pembangunan fisik seperti infrastruktur jalan, jembatan dan gedung layanan masyarakat, melainkan juga bidang yang lain termasuk bidang budaya.
“Bidang budaya juga sudah nampak dirasakan dan mendapat perhatianBapak Bupati Blora beseta jajarannya. Kabupaten Blora tidak lama lagi sudah memiliki panggung pagelaran seni budaya yang berada di kawasan Taman Tirtona di Blora, yang telah diubah namanya menjadi Tirtonadi Reborn sebagai kawasan wisata kota Kabupaten Blora,” jelasnya.
Pemabangunan wisata di Blora, kata Kunto Aji, juga sudah digalakkan oleh Bupati Djoko Nugroho. Bahkan dipromosikan dengan fasilitas yang menarik.
“Seperti di kawasan Greneng, ada wisata kebun, cemoro pitu. Kemudian ada loko tour di Cepu. Ada juga Kedungpupur dan kawasan wana wisata migas juga sudah dibangun. Dan, bermanfaat untuk memberikan edukasi kepada generasi muda. Tentu saja bekerja sama dengan pihak terkait seperti Perhutani,” paparnya.
Acara pagelaran dimulai pukul 20.30 WIB dengan ditandai penyerahan tokoh wayang Parikesit oleh Kepala Dinporabudpar Drs. Kunto Aji kepada Ki Dalang Sigid Ariyanto.
Di tempat yang sama Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Ignatius Ary Soesanto didampingi Kepala Seksi Radio, Televisi, Film dan Pers (RTFP) Samedi Djoko Waspodo mengemukakan sosialisasi hasil-hasil pembangunan tahun 2017 / 2018 melalui pagelaran wayang kulit di kecamatan Kunduran antara lain mencakup pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, taman kota, gedung pelayanan masyarakat.
“Capaian pembangunan ini perlu disampaikan kepada masyarakat agar diketahui dan ikut peduli merawat serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Salah satunya melalui pagelaran wayang kulit,” ujarnya.
Dikatakan dalam pagelaran wayang kulit juga dihibur oleh pelawak lokal (Jolang) serta pesinden (waranggana) yang tergabung dengan Sanggar Seni Cakraningrat pimpinan Sigid Ariyanto.
Hadir pada acara tersebut, Asisten Setda Bidang Pemerintahan H.Setyo Edy, Camat Kunduran Suherman dan Forkopimca serta Kepala Desa dan Lurah se wilayah Kecamatan Kunduran.
Ratusan warga antusias menonton pertunjukan yang berlangsung semalam. Acara juga disiarkan langsung oleh radio komunitas B’PASS FM Kunduran. (Dinkominfo Kab. Blora).