Pengurus Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTRI) Kabupaten Blora kembali melakukan audiensi kedua kali di Rumah Pangan Bulog jl. Denpasar Jakarta Selatan, Senin (8/7/2024).
Bupati Blora Arief Rohman, S.IP., M.Si., turut serta mendampingi bersama Letnan Jenderal Purn H.Bibit Waluyo mantan Gubernur Jateng, Asisten ll Setda Blora, Kepala Bappeda Blora dan Kepala Dinas P4 Blora
Kedatangan sebagian pengurus APTRI yang dikomandani Drs H.Sunoto yang diterima langsung oleh Direktur Utama Badan Urusan Logistik Prof Dr. Ir. Bayu Krisna Murthi didampingi oleh Sekretaris Bulog pusat dan Dirut PT GMM Bulog.
Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan ucapan terimakasih atas diterimanya rombongan pengurus APTRI Blora dan hadirnya Letjen Purn Bibit Waluyo tokoh Nasional yang pernah mengemban amanah sebagai lurahnya Jawa Tengah sekaligus sebagai proklamator berdirinya Pabrik Gula Gendis Multi Manis (GMM) di desa Tinapan Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora dalam pertemuan bersejarah hari ini.
"Kami berharap semoga kinerja PT GMM Bulog kembali berjaya sebagai teladan dalam percaturan pergulaan di tingkat nasional dan para petani tebu Blora bisa tersenyum kembali merasakan manisnya rasa gula dan meningkatnya kesejahtera mereka," kata Bupati Blora.
Sementara Bibit Waluyo mantan Panglima Kostrad yang sangat peduli dengan para petani menyampaikan ungkapan bahwa kehadiran dalam audensi ini hanya ingin mengantarkan sedulur-sedulur pengurus APTRI Blora yang dengan semangat rawe rawe rantas malang- malang putung untuk membela dan memperjuangkan nasib para petani tebu yang selama ini dalam keadaan yang memprihatinkan.
"Sangat setuju kalau PG GMM Bulog segera dibangkitkan kembali kinerjanya. Karena keberadaan pabrik gula GMM Bulog diharapkan mampu memberi kontribusi positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Blora dan masyarakat kabupaten sekitarnya," tegasnya.
Diungkapkannya, untuk memecahkan persoalan yang ada di PT GMM Bulog hanya bisa diudari atau diselesaikan dengan dua cara, yaitu harus mampu menjawab secara jujur tentang pertanyaan mengapa permasalahan itu terjadi.
Kemudian yang kedua, bagaimana langkah dan kiprah yang harus kita lakukan bersama.
Bibit Waluyo meyakini dengan kepemimpinan Presiden Prabowo Subiyanto persoalan yang melilit PT GMM Bulog pasti akan bisa dituntaskan.
Sebagai sosok pemimpin yang tegas dan lugas, Bibit Waluyo sangat peduli dengan penderitaan wong cilik. Ia memohon kepada Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi agar secepatnya sebelum bulan Oktober 2024 sudah ada jalan terang benderang untuk memberi solusi persoalan yang ada di PT GMM Bulog.
"Karena keringatku untuk rakyatku, bukan untuk mencari duit haram yang akan menyengsarakan wong cilik dan menghancurkan kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," ujarnya memberikan dukungan moral.
Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi memberi respon positif terhadap berbagai harapan para pengurus APTRI, Bupati Blora Arief Rohman dan mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo agar persoalan yang ada di PT. GMM segera teratasi.
Ia sangat optimis dengan melakukan berbagai upaya menyehatkan managemen pengelolaan PT GMM Bulog secara profesional dan mendapat dukungan politis dari pemerintah maka PT GMM Bulog akan sehat dan berjaya kembali.
"Kalau persoalan yang berhubangan dengan pihak perbankan dapat segera teratasi dan tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas sesuai bidang tugas serta adanya keberpihakan kebijakan pemberian jatah raw suger dari Pemerintah kepada PT. GMM Bulog," ucapnya.
Selain itu juga terwujudnya ketersedian lahan tebu yang memadai sesuai kapasitas Pabrik Gula GMM Bulog.
Dalam kesempatan itu secara lugas dan cerdas oleh ketua APTRI Sunoto menyampaikan surat permohonan nomor:009/APTRI Blora/Vll/2024 tanggal 4 Juli 2024 dari APTRI kepada Dirut Bulog perihal Bantuan CSR dari Bulog.
Adapun bantuan CSR yang diusulkan berupa Jonder/traktor besar 5 buah, hand traktor 25 buah,pompa air 25 buah, sumur usahatani 25 buah dan Sapi 100 ekor.
Kemudian atas masukan dari sekretaris Bulog kepada Dirut Bulog terhadap usulan bantuan CSR tersebut, oleh Bayu Krisnamurthi secara terbuka langsung diinformasikan bahwa sebagian permohonan CSR akan segera direalisasi.
Pertemuan diakhiri dengan agenda saling memberikan buku, dari Bupati Blora menyerahkan kepada Dirut Bulog sebuah buku yang berjudul "Diplomasi Kuliner Blora".
Sementara Dirut Bulog memberikan dua buah buku kepada Bupati yang berjudul :"Negara Agraris? Refleksi Bayu Krisnamurthi . Dan satunya lagi berjudul "Pentingnya Stabilas Pangan di Indonesia". (Tim).