Pelayanan Hemodialisa (HD) atau cuci darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soetijono Blora kini semakin nyaman.
Sehingga apresiasi pun berdatangan, diucapkan para pasien yang sedang menjalani cuci darah.
Seperti ketika Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, mengecek langsung proses penanganan pasien cuci darah di ruang HD RSUD dr. R. Soetijono, Jumat (20/9/2024).
Dengan didampingi Direktur Rumah Sakit, dr. Puji Basuki M.Kes., Bupati Arief menyapa satu per satu pasien yang sedang menjalani cuci darah. Dari beberapa pasien yang ditanya Bupati, mereka merasa senang dan nyaman, sehingga bersemangat untuk rutin melakukan cuci darah ke RSUD Blora.
"Alhamdulillah nyaman Pak Bupati. Baik baik (perawatnya). Saya sudah 11 tahun cuci darah disini. Rutin seminggu 2 kali. Mohon doanya semoga terus diberikan kesehatan," ucap Anis Muhimah, pasien asal Bangkle.
Hal yang sama juga diungkapkan Ibu Sarni, pasien dari Desa Tempuran. Dirinya merasa senang dan betah menjalankan cuci darah di RSUD Blora ini.
"Pelayanannya baik, petugasnya ramah ramah Pak. Fasilitasnya juga bagus. Terimakasih Pak Bupati. Saya dari Tempuran sudah 5 tahun rutin datang seminggu dua kali," ucap Sarni sambil tersenyum jabat tangan dengan Bupati Arief Rohman.
"Sehat sehat selalu nggih kagem sedaya. Tetap semangat untuk sehat. Terimakasih atas apresiasinya. Nanti kalau kurang AC dan TV biar ditambah oleh Pak Direktur. Sehingga bisa untuk hiburan sambil istirahat menunggu proses cuci darah yang membutuhkan waktu beberapa jam," ucap Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan bingkisan tali asih untuk para pasien cuci darah.
"Kami ingin agar pelayanan cuci darah ini bisa terus ditingkatkan kualitasnya. Tidak hanya peralatan namun juga SDM pelaksananya. Apalagi alatnya sekarang sudah banyak, maka SDM nya juga harus mengikuti," tegas Bupati.
Dirinya lantas ingat beberapa tahun lalu warga Blora harus ke Rembang dan Purwodadi jika ingin cuci darah. Karena keterbatasan alat di Blora. Namun kini pelayanan telah ditingkatkan dan diharapkan warga bisa berobat cukup di wilayah sendiri.
Direktur RSUD Blora, dr. Puji Basuki M.Kes., menyampaikan bahwa kini pasien tidak perlu antri lama karena jumlah alat cuci darah sudah bertambah.
"Jika sebelumnya hanya 15 unit, kini menjadi 23 unit. Sehingga bisa menolong lebih cepat bagi pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal. Semoga hal ini bisa menolong lebih banyak pasien kita," ungkap dr. Puji.
Pihaknya berkomitmen agar kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit yang ia pimpin semakin baik, dan memuaskan masyarakat. (Tim Dinkominfo Blora/ Prokompim Setda Blora)