Kepala Dinsos P3A Kabupaten Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi mengatakan sebanyak 3.735 petani tembakau di Kabupaten Blora kini tengah menunggu proses verifikasi dan validasi (verval) untuk menjadi penerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Proses verval ini dilakukan untuk memastikan bahwa dana bantuan tepat sasaran dan diterima oleh petani yang benar-benar memenuhi syarat. Verval ini dilakukan dengan koordinasi antara Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) serta Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan Kabupaten Blora.
Luluk Kusuma Agung Ariadi, menjelaskan bahwa tujuan utama verval ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh petani tembakau yang akan menerima DBHCHT benar-benar sesuai dengan ketentuan.
“Kita berupaya agar bantuan ini bisa diterima oleh mereka yang memang berhak. Dengan adanya verval, kita pastikan tidak ada data yang keliru, sehingga dana yang diberikan bisa bermanfaat secara maksimal bagi petani tembakau kita,” terang Luluk kepada media, Rabu (30/10/2024).
Luluk menyebutkan bahwa proses verval ini melibatkan verifikasi data kepemilikan lahan dan jenis tembakau yang ditanam oleh para petani. Selain itu, data ini juga akan dicek silang dengan data yang dimiliki oleh Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan agar mendapatkan hasil yang lebih akurat.
“Kami harus memastikan data lahan, luas lahan, hingga jenis tembakau yang ditanam. Kami tidak ingin ada data ganda atau ketidaksesuaian yang berpotensi menghambat penyaluran dana ini,” tambah Luluk.
Luluk juga menekankan bahwa verval merupakan tahap krusial dalam penyaluran DBHCHT, terutama untuk mendukung kesejahteraan petani tembakau di tengah fluktuasi harga pasar dan tantangan dalam produksi tembakau.
“Dengan adanya dana ini, kita harap petani tembakau bisa mendapatkan tambahan penghasilan untuk mendukung biaya produksi atau kebutuhan sehari-hari mereka. Tentu saja, ini juga menjadi upaya pemerintah daerah untuk memperkuat sektor pertanian tembakau di Blora,” kata Luluk.
Hingga saat ini, Dinsos P3A dan dinas terkait terus melakukan sosialisasi kepada para petani untuk memastikan mereka memahami alur dan manfaat dari proses verval ini.
“Kami juga memberikan pendampingan agar para petani bisa melengkapi persyaratan yang diperlukan, sehingga prosesnya bisa berjalan lancar dan sesuai harapan,” jelas Luluk.
Proses verval ini diharapkan bisa rampung dalam beberapa pekan ke depan, sehingga bantuan DBHCHT segera dapat disalurkan kepada para petani yang sudah terdata dan memenuhi syarat. Pemerintah Kabupaten Blora berkomitmen untuk mempercepat proses ini dengan tetap menjaga ketelitian data, guna menghindari kesalahan dalam pemberian bantuan.
Dengan adanya program DBHCHT ini, diharapkan kesejahteraan petani tembakau di Blora dapat meningkat, sehingga mereka dapat lebih termotivasi dan terbantu dalam menjalankan usaha pertanian tembakau yang menjadi salah satu sektor unggulan di Blora.
“Harapan kami, setelah verval ini selesai, dana bagi hasil cukai hasil tembakau ini bisa langsung dinikmati oleh para petani yang memang membutuhkan. Ini adalah bentuk perhatian dan dukungan pemerintah bagi mereka yang mengandalkan mata pencaharian dari sektor tembakau,” tutup Luluk. (Tim Dinkominfo Blora).