Blora kembali raih penghargaan dari Kemendagri sebagai kabupaten terinovatif di ajang Innovative Government Award (IGA) 2024. Prestasi yang membanggakan itu juga pernah diraih kabupaten yang terkenal dengan sebutan kota sate itu di tahun 2023.
Penghargaan ini menjadi salah satu kado ulang tahun di hari jadi ke-275.
Penyerahan penghargaan berlangsung di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Jalan Raya Darmo No, 68-78, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/12/2024).
Mewakili Bupati Blora, H. Arief Rohman, Wakil Bupati, Tri Yuli Setyowati menerima piala yang diserahkan oleh Dr. Yusharto Huntoyungo, MPd, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Kemendagri.
Berikut sejumlah kabupaten di Indonesia yang mendapat penghargaan dari Kemendagri sebagai kabupten terinovatif. Mulai KABUPATEN BALANGAN, KABUPATEN BANGKA, KABUPATEN BANGKALAN, KABUPATEN BANYUWANGI, KABUPATEN BLORA, KABUPATEN BOGOR, KABUPATEN BOYOLALI, KABUPATEN MESUJI.
Selanjutnya KABUPATEN OGAN ILIR, KABUPATEN PADANG PARIAMAN,KABUPATEN PAMEKASAN, KABUPATEN SAMPANG, KABUPATEN SIDOARJO, KABUPATEN SITUBONDO, KABUPATEN SRAGEN, KABUPATEN TABALONG dan KABUPATEN WONOGIRI.
Diketahui, di tahun 2024 ini, Pemkab Blora serius mengikuti ajang Innovative Government Award (IGA). Salah satunya dengan memberi wadah bagi petani muda dan berprestasi di Kabupaten Blora.
Melalui inovasi 99 petani muda dan berprestasi (99 pedati), petani milenial didorong meningkatkan produktivitas dan kreativitas pertanian dengan teknologi modern.
Inovasi menggaet anak muda ini, untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk mereka, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Kegiatan penilaian lapangan dimulai dengan pengenalan program 99 Pedati yang diterapkan di Asha Farm perkebunan melon yang dikelola dengan sistem greenhouse dan hidroponik. Sistem itu memanfaatkan teknologi pertanian modern yang mampu meningkatkan efisiensi dan hasil panen.
Satu lagi inovasi yang diikutkan lomba, adakah Dolan Soetijono.
IGA 2023
Prestasi mengkilap serupa juga diraih Blora di tahun 2023. Kabupaten yang terkenal dengan sebutan kota sate itu peroleh penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2023 dari Kemendagri, dengan predikat Kabupaten Terinovatif.
Tahun lalu, yakni di tahun 2022, Kabupaten Blora juga berhasil meraih penghargaan Innovation Government Award (IGA) 2022 dari Kementerian Dalam Negeri dengan predikat Kabupaten Sangat Inovatif.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, M Tito Karnavian, kepada Bupati Blora, H. Arief Rohman dari di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
‘’Saya mengucapkan terima kasih seluruh masyarakat Kabupaten Blora dan juga seluruh ASN yang ada di Kabupaten Blora ini sebagai hadiah di hari jadi Kabupaten Blora ke -274. Alhamdulillah Kabupaten Blora masuk 16 besar Kabupaten inovatif se-indonesia,’’ ungkap Bupati Arief usai menerima penghargaan.
Dikemukakan, penghargaan IGA untuk Blora tahun ini meningkat peringkatnya. Dulu Blora di peringkat sangat inovatif sekarang naik menjadi terinovatif dengan inovasi yaitu kotak umat ini memanfaatkan kotoran ternak untuk pupuk organik dan juga aplikasi silat ini yang terkait dengan pengurangan angka putus sekolah.
‘’Ini adalah buah karya dari seluruh pihak. Tentunya ini membanggakan karena kita se-indonesia dari sekian ratus kabupaten kita masuk 16 besar. Kami dipanggil di urutan ketiga setelah Banyuwangi," terangnya.
Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief itu, bahwa penghargaan IGA merupakan salah satu indikator penilaian kinerja. Untuk itu kepada seluruh pihak di jajarannya terus berinovasi agar tahun depan Blora tetap bisa mempertahankan menjadi kabupaten terinovatif se-indonesia.
‘’Ini capaian yang sangat luar biasa dan saya sangat apresiasi pada semua pihak yang telah mendukung khususnya di dinas DP4 dengan inovasi sejuta kotak umat dan juga dinas pendidikan dengan inovasi Silat,’’ papar Mas Arief.
Ada dua inovasi andalan Pemkab Blora Blora yang diajukan dalam penghargaan IGA 2023, adalah inovasi Pertanian yang bernama Gerakan Sejuta Kotak Umat (GESEKU) dan Sistem Informasi Layanan Anak Tidak Sekolah (SILAT).
GESEKU merupakan gerakan masyarakat untuk memanfaatkan kotoran dari ternak yang dimiliki Blora. Dalam inovasi itu, tujuannya kotoran ternak dimanfaatkan agar mempunyai nilai tambah ekonomi (menjadikannya sebagai pupuk organik). Sehingga mampu memberikan kesejahteraan keluarga petani.
Sementara itu, di bidang pendidikan, Blora mempunyai inovasi Sistem Informasi Layanan Anak Tidak Sekolah (SILAT). Yakni merupakan aplikasi berbasis web untuk melakukan verifikasi, intervensi, monitoring dan evaluasi Anak Tidak Sekolah (ATS).
Bupati Blora yang akrab dipanggil Mas Arief menyatakan, dengan inovasi bidang pertanian dan pendidikan tersebut bisa menggerakkan pertanian organik dan dapat menangani permasalahan ATS di Kabupaten Blora.
“Kami berharap Blora jadi kabupaten organik. Dan angka putus sekolah tertangani. Semoga Blora bebas dari ATS (anak tidak sekolah),” paparnya. (Tim Dinkominfo Blora).