Pemerintah Kabupaten Blora menggelar kirab pusaka Kiai Bisma dengan khidmat dan bernuansa seni budaya dalam rangka menyambut peringatan Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora.
Kirab pusaka peninggalan leluhur Blora, Keris Kiai Bisma dilaksanakan sebagai bentuk pelestarian budaya lokal dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora. Kirab dilaksanakan setelah pusaka dibersihkan atau dijamas pada Kamis (5/12/2024) siang.
Tradisi atau ritual tahunan dilaksanakan, Kamis (5/12/2024) malam yang prosesinya dimulai pukul 23.00 WIB hingga selesai dengan istilah temu gelang di pendapa Bupati Blora.
“Temu gelang artinya rute kirab memutar dan kembali lagi bertemu di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora,” kata Ketua DPRD Kabupaten Blora Mustopa,S.Pd.I., dalam sambutannya.
Ada ketentuan yang harus ditaati oleh peserta kirab pusaka, yakni dilarang berbicara, makan, minum, ataupun bersenda gurau selama perjalanan sesuai rute yang ditentukan.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kesakralan dan konsentrasi dalam merayakan momen bersejarah ini.
Selama perjalanan juga harus khidmat dengan memanjatkan doa kepada Tuhan agar Kabupaten Blora serta warga masyarakat diberikan keselamatan, dijauhkan dari bencana.
Dengan "laku" seperti ini peserta merasakan kebersamaan dan semangat gotong-royong yang erat dan menyatu dalam setiap langkah.
“Saya berharap tradisi kirab pusaka tetap lestari dan terus dirayakan dalam semangat kebersamaan, sebab merayakan keunikan budaya lokal seperti ini adalah langkah penting dalam melestarikan warisan nenek moyang dan keberagaman budaya,” kata Mustopa.
Sebelum dikirab, Keris Kiai Bisma diserahkan oleh Ketua DPRD Blora Mustopa kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Blora Dasiran, S.Ag., M.Si.
Hadir dalam kirab pusaka Bupati Blora yang diwakili oleh Sekda Kab. Blora Komang Gede Irawadi, S.E.,M.Si., Ketua DPRD Kab. Blora Mustopa S.Pd.I.
Para Asisten Sekda dan Perwakilan Esselon III. Ka OPD dan Instansi Vertikal Kab. Blora Camat se Kab. Blora. Perwakilan Kalur dan Kades se Kab. Blora dan tamu undangan lainnya.
Adapun rangkaian acara, pada pukul 18.30 WIB dilaksanakan tumpengan di pendopo rumah dinas bupati Blora.
Kemudian pada pukul 21.00 WIB dilaksanakan pambagyoharjo tamu berupa pentas kesenian.
Selanjutnya pada pukul 23.15 WIB pelaksanaan kirab pusaka dengan rute, Start : Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora Pintu Gerbang ke kanan Jl. RA. Kartinikekanan - Jl. Dr. Soetomo ke kanan - Jl. Gunung Sumbing kevkanan - Jl. Pemuda mentok Alun-alun ke kanan (kembali ke pendopo Rumdin Bupati Blora.
Sedangkan urutan peserta kirab pusaka yakni Paraga Kirab terdiri unit mobil Satlantas Polres Blora, Pembawa Obor, Cucuk lampah, Penabur Bunga, Pembawa Sesaji, Pusaka Kiai Bisma, Pembawa Dupa, Pusaka/Piyandel Blora lainnya yang dibawa oleh Paraga dari Komunitas Tosan Aji, Obor Tengah dan Obor Belakang oleh petugas.
Usai dikirab, Keris Kyai Bisma yang dipasangi untaian bunga melati ini kembali disimpan di dalam ruangan rumah Dinas Bupati.
Dalam acara tersebut sebagian warga Blora turut menyaksikan dan membuat dokumentasi di sepanjang rute yang dilalui kirab pusaka.
“Alhamdulillah, bisa menyelesaikan kirab pusaka, semoga warga Blora senantiasa diberikan kesehatan, dan sejahtera, untuk mendukung Sesarengan Mbangun Blora Berkelanjutan,” kata Andri, peminat tradisi Blora asal Desa Gedongsari yang ikut menyaksikan. (Tim Dinkominfo Blora).