Pengurus paguyuban Jati Kuncoro Blora merayakan Hari Ulang Tahun ke-10 di rumah pribadi Drs H. Gunadi., MM., mantan Asisten dua Setda Kabupaten Blora, Selasa (7/1/2025).
Anggota paguyuban Jati Kuncoro terdiri dari para purna tugas Dinas Kehutanan Kabupaten Blora.
Ketua Paguyuban Jati Kuncoro Drs. Jenal Susanto, mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pemurah atas berbagai kenikmatan yang diberikan olehNya termasuk masih memperoleh kesempatan untuk menjalin silaturahmi dan melaksanakan HUT Jati Kuncoro ke-10 dalam suasana penuh K3 : Kekeluargaan, Kerukunanan dan Kegembiraan.
“Mudah-mudah kegiatan hari ini yang mengawali tahun baru 2025 dapat menjadikan momentum untuk membangkitkan kembali semangat guyub rukun paseduluran sak lawase dan bisa menanamkan harapan bahwa hari esok harus lebih taqwa dari pada hari ini,” ucapnya.
Hadir dalam agenda tersebut diantaranya Ir.H. Sutikno Slamet, mantan Sekda Blora, H.Mashudi., SP., MMA., mantan kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Blora , Ir.Turiman, mantan Plt. Kepala Dinas Kehutanan dan Drs. Gonefianto MM mantan pejabat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Blora serta berbagai pejabat yang pernah mengabdi di Dinas Kehutanan Kabupaten Blora.
Dalam kesempatan itu, Drs.H. Gunadi., MM, menyampaikan tausiyah yang isinya sangat bermanfaat bagi kita semua dalam berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ia menyampaikan pitutur luhur Jawa warisan para winasis pendahulu kita.
“Dalam pergaulan hidup sehari-hari di masyarakat kalau kita ingin bermanfaat dan dapat menciptakan suasana Tata Tentrem Kerta Raharja hendaknya kita dapat mengamalkan falsafah Jawa di antaranya Ajining diri soko lathi, Ajining rogo soko busono, Ajining awak soko tumindak dan Ajining Kraton soko kedaton,” ungkapnya.
Gunadi menyebut, salah satu kenyataan saat ini masih ada orang intelektual, orang pandai, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pejabat dan para politisi yang mengatasnamakan kebebasan berbicara belum mampu mengendalikan ucapannya.
Berkenaan hal tersebut Gunadi mengajak untuk membiasakan diri berpikir sebelum berucap dan jangan berucap baru berpikir hal itu bisa menjadi bencana dan penyesalan.
Disamping itu jaga terus harmonisai komunikasi budaya ramah lingkungan dengan jimat persahabatan S3 : Saling asah, Saling asih dan Saling asuh.
Sementara itu penasehat dan yang membidani lahirnya Paguyuban Jati Kuncoro, Ir. H. Bambang Sulistya,M.MA., memberi spirit perjuangan kepada para purna tugas dari Dinas Kehutanan Kabupaten Blora dengan sesanti "BEBAS" untuk menghadapi tantangan zaman.
“Bebas bukan berarti kebebasan untuk berbicara, bersikap dan berkarya namun bebas disini adalah sebuah akronim yang dapat mewujudkan hidup makin bermanfaat dan bahagia,” tuturnya.
Adapun maknanya, sebagai berikut :
B-Bersyukur atas segala hal yang kita miliki dan hadapi setiap saat dan dimanapun kita berada. Jika kita memandang hidup dengan rasa syukur,semuanya jadi benar benar ajaib,indah dan luar biasa. Setiap hari adalah hari yang baik,setiap saat adalah saat yang indah sehingga hidup adalah kebahagian.
E-Enyahkan pola pikir negatif yang selalu melihat orang lain dari sisi kekurangan.Hentikan budaya menghujat dan mencaci maki serta menebar berita hoaks/fitnah. Tumbuhkan terus semangat kasih sayang dan persaudaraan serta kepedulian yang tinggi kepada orang yang kurang beruntung.
B-Berkecukupan dalam hidup dan kehidupan.
“Apapun yang ada pada diri, kita terima dan selalu merasa cukup dalam mensikapi kebutuhan hidup. Allah akan memberi apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan,” ucapnya.
A-Aktiflah berkiprah dan berbuat untuk kebaikan dan bermanfaat orang lain. Oleh sebab itu, seorang yang sudah purna tugas dengan berbekal pengalaman hidup dan potensi yang dimiliki hendaknya tetap aktif untuk berkarya nyata agar hidup menjadi berkah.
S-Sehat adalah kunci utama untuk hidup bahagia. Sehingga jadikan olahraga menjadi kebutuhan hidup sehari hari. Disamping itu penuhi menu makanan bergizi dan seimbang, hindari makan terlalu manis dan asin. Konsumsi rutin sayuran hijau dan buah buahan.
Agenda pertemuan diakhiri dengan pemberian doorprize dan paket sembako serta makan bergizi gratis ala empat sehat lima sempurna. (Tim).