Media sosial menjadi salah satu sarana komunikasi utama di era digital. Seiring berjalannya waktu, media sosial terus berkembang pesat.
Media sosial di Indonesia memiliki pengawasan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Komdigi sangat berperan untuk memastikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik di ruang publik digital, khususnya media sosial.
Perkembangan bahasa yang pesat menjadi salah satu tantangan bahasa di media sosial.
Perkembangan slang, singkatan, dan istilah asing sering dapat menggantikan bahasa formal sehingga, banyak pembaca yang terkadang mengalami kesulitan dalam memahami pesan yang disampaikan.
Selain itu, penggunaan bahasa yang tidak formal juga dapat membuka ruang untuk menyebarkan informasi tidak akurat atau hoaks ke media sosial karena penggunaan bahasa yang kurang terstruktur sering kali disalahartikan.
Komunikasi dan Digital memiliki peran penting untuk mendorong pengguna media sosial untuk tetap menggunakan bahasa Indonesia dengan baik. Program kampanye literasi digital merupakan salah satu upaya Komdigi untuk mendorong pengguna media sosial untuk tetap menggunakan bahasa Indonesia dengan baik.
Melalui program tersebut, masyarakat dapat memperoleh edukasi mengenai pentingnya etika berbahasa di media sosial.
Pengawasan konten di media sosial menjadi salah satu upaya komdigi untuk mendorong pengguna media sosial dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik.
Melalui upaya tersebut, konten yang mengandung ujaran kebencian atau pelanggaran etika berbahasa dapat mendapatkan pengawasan agar penyampaian informasi tetap menggunakan bahasa Indonesia yang cakap dan jelas.
Dengan demikian, komunikasi yang efektif dapat dibangun melalui cakap berbahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga dapat memperkuat identitas nasional. Komdigi sangat berperan penting dalam menjaga kualitas informasi di media sosial melalui edukasi, regulasi, dan pengawasan.
Sehingga, melalui upaya pemerintah dan masyarakat, media sosial dapat menjadi ruang positif dalam menyampaikan informasi.
*Penulis : Devita Tiara Angelina, Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta jurusan Sastra Indonesia. Sedang menempuh pendidikan semester 5 dan melakukan magang mandiri di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora.
(Tim)