Seputar Blora

Perlu Langkah Promotif dan Preventif Untuk Pemberdayaan Lansia


Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Blora Edi Widayat S.Pd., M.Kes., M.H., mengatakan jumlah lanjut usia (lansia) terus mengalami peningkatan.

“Sebagai gambaran lansia di Indonesia pada 2010 kenaikan mencapai 7,6% dan pada 2024 menjadi 12% (proyeksi BPS),” jelas Kadinkesda Blora Edi Widayat saat membuka kegiatan eduksi lansia, Selasa (3/5/2025).

Dikatakannya, angka harapan hidup di Kabupaten Blora saat ini sudah mencapai 74,2 tahun sementara angka harapan hidup di Indonesia pada 2024 : 72 tahun dan pada 2025 : 72,39 tahun (data dari BPS).

“Berdasarkan gambaran tersebut berarti adanya peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat,” ungkapnya.

Edi Widayat menyebut, usia lansia makin bertambah umur secara alami pasti akan ada penurunan fungsi dan metabolisme.

Di antaranya, penurunan mobilitas, penurunan penglihatan, penurun pendengaran, ingatan dan penurunan imunitas.

Kemudian, hadirnya penyakit degeneratif dan infeksi serta terjadinya gangguan mental dan kognitif.

Melalui program kesehatan lansia akan memberikan peningkatan kualitas hidup lansia.
Hidup makin sehat, mandiri, aktif, produktif dan berguna bagi keluarga masyarakat.

Sehingga perlu dilakukan langkah promotif dan preventif melalui deteksi dini dan pemberdayaan lansia melalui senam kesegaran jasmani, edukasi kesehatan dan pendampingan lansia.

Dengan mengusung tema "Merawat Lansia, Merawat Bangsa" kegiatan dalam rangka memperingati hari lanjut usia ke-29 tahun 2025 itu dilaksanakan gedung Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Jl. Cendana No 1 Kelurahan Beran, Kec. Blora, diikuti peserta dari PWRI, LVRI,bPepabri dan IPPK Blora.

“Sebenarnya kegiatan semacam ini seperti tahun lalu dilaksanakan kegiatan senam lansia bersama pimpinan daerah/Bupati dengan memakai seragam olahraga baru, namun karena ada kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah akhirnya dialihkan menjadi kegiatan edukasi kesehatan lansia,” tambah Edi Widayat.

Ia bersyukur hari ini masih dipertemukan seperti reuni dengan para senior yang dulu pernah menjadi motivator, inspirator dan panutan dalam mengabdi kepada masyarakat.

Sementara dr. Emanuel Wibawaningsih dalam paparannya “Menjaga Mental di Masa Lansia" menjelaskan bahwa yang disebut lansia adalah orang yang sudah berumur diatas 60 tahun berdasarkan UU 13 tahun 1998 tentang kesehatan lansia.

Secara mental para lansia sering merasa kesepian, kecemasan, stress dan gangguan mental.

Ia menyarankan kepada para lansia dalam mensikapi hidup sehari-hari supaya sehat mental hendaknya melakukan beberapa hal.

Yaitu, lansia harus tetap aktif, tumbuhkan kegiatan kreatif,menjaga pola makan, tidur cukup,mampu mengelola stress, aktif beribadah dan mendapat dukungan keluarga, siap penerimaan diri apa adanya serta memperoleh bantuan profesional.

Dalam penyajian materi, dr. Emanuel Wibawaningsih mampu menghidupkan suasana jadi rileks dan gayeng dengan menggunakan metode partisipasi aktif para peserta yang di motivasi pemberian doorprize bagi para peserta yang bisa menebak nama lagu dan penyanyinya setelah diperdengarkan suara musiknya.

Setelah tertebak lagu dan penyanyinya, peserta yang menebak diminta untuk menyanyikan lagu yang ditebak, kemudian diikuti oleh seluruh pesertadiberi hadiah doorprize istimewa.

Demikian pula ketika dalam acara diskusi siapapun yang mengajukan pertanyaan akan memperoleh hadiah doorprize.

Sehingga suasana hidup peserta merasa terhibur dengan berbagai aneka ragam pertanyaan yang menyangkut penyakit kejiwaan mental.

Ada satu pertanyaan yang berkaitan dengan budaya menghujat dan memfitnah yang saat ini baru booming.

Pertanyaan hanya sederhana apakah orang-orang yang saat ini suka menghujat dan memfitnah termasuk orang yang sedang sakit mental ?

Jawabnya lugas dan tegas, bahwa "orang- orang tersebut termasuk golongan orang orang yang sedang sakit mental".

Di kegiatan yang sama, pantun untuk semua para wredatama juga membalut suasana yang penuh berkah itu.

“Buah pisang dan buah pepaya,
Buah bergizi untuk para lansia,
Jagalah imunitas diri dan tutur kata,
Agar hidup sehat,produktif dan bahagia”

Acara ditutup dengan senam pinguin lucu dan menghibur.

(Penulis : Kontributor-BS)

    Berita Terbaru

    Ke-11, Blora Raih Predikat Opini WTP dari BPK RI
    05 Juni 2025 Jam 15:21:00

    Pemerintah Kabupaten Blora berhasil memperoleh predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)...

    DLH BLORA IMBAU KURANGI PENGGUNAAN PLASTIK SAAT IDULADHA
    04 Juni 2025 Jam 14:57:00

    Kepala Dinas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora Istadi Rusmanto, ST., MM., mengimbau...

    Dandim 0721/Blora Resmi Menutup TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 di Desa Nglandeyan
    04 Juni 2025 Jam 14:43:00

    Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2025 yang...