Salah satu event yang menarik perhatian publik yakni pementasan kelompok seni barongan di panggung pertunjukan festival Cerita dari Blora di Alun-Alun Blora, Jawa Tengah, Sabtu (15/9/2018).
Tujuh group seni barong baik anak-anak, remaja dan dewasa unjuk kebolehan memainkan reportoar seni barong di panggung yang difasilitasi panitia.
“Tidah hanya memberi hiburan kepada warga masyarakat, tetapi juga mengedukasi masyarakat dalam upaya pelestarian seni budaya dan sastra Blora,” kata Didik Ari Wibowo, penanggung jawab acara.
Dalam pertunjukan seni barongan, kata dia, ada ceritanya. Dan cerita itu bagian dari sastra yang dikolaborasikan dalam seni pertunjukan.
“Ada beberapa tokoh yang disajikan selain singo barong. Misalnya Untup, Nayantaka dan Mbok Gainah. Merka memiliki watak dan perannya masing-masing,” jelasnya.
Dikatakannya, pada event ini tarian yang ikut mengiringi seni barongan juga turut dikembangkan. Para penari diberi alur cerita sehingga pertunjukan barongan menjadi lebih teratur.
“Hal inilah yang menjadi menarik perhatian dan menyedot warga masyarakat. Tentu ini menjadi bagian festival budaya Cerita dari Blora,” ujarnya.
Acara dibuka oleh Sekretaris Dinas Kepemudaaan Olah Raha Kebudayaan dan Pariwisata Pratikto Nugroho.
"Kami persilahkan warga masayarakat untuk menonton dengan tertib hingga pertunjukan selesai," katanya.
Sementara itu, Aziz salah satu penikmat seni barongan Blora mengapresiasi bahwa seni rakyat itu harus dipoles dan dilakukan inovasi agar lebih menarik.
“Ini milik Blora. Saya kira perlu terus dilakukan inovasi,” katanya. (Dinkominfo Kab Blora).