Staf Khusus Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI, Anung Karyadi mengungkapkan penyelenggaraan platform Indoensiana Cerita dari Blora yang telah berlangsung bisa memicu tumbuh kembangnya ekosistem sastra di Blora, Jawa Tengah.
“Semoga semua kegiatan yang telah kita siapkan bisa memicu tumbuh kembangnya ekosistem sastra Blora. Jangan menunggu tahun depan. Yang bisa dilakukan segera lakukan,” kata Anung Karyadi, Minggu (16/9/2018).
Misalnya, kata dia, malam minggon (Minggu) budaya atau malam minggon (Mingu) sastra.
“Insya Allah bisa menghidupkan kembali gairah sastra menuju Blora kota sastra dunia,” ujarnya.
Ia mengapresiasi pelaksanaan festival Cerita dari Blora yang berlangsung 12 September 218 hingga 15 September 2018 merupakan pencapaian yang luar biasa.
“Terimakasih kepada Bupati, Wakil Bupati, Kepala Dinporabudpar, Soesilo Toer, Edy Purwanto, Gatot Pranoto dan semua teman-teman panitia. Dan tentu saja kepada pegiat budaya serta warga Blora umumnya. Mohon maaf atas ucap dan tindak dari kami semua, semoga menjadi pembelajaran demi kemajuan kita semua,” ungkapnya.
Sementara itu salah satu acara yang ditampilkan dalam rangkaian festival budaya Cerita dari Blora adalah sastra Jawa dengan mengusung tema Gurit Rinakit Kentrung Mangungkung di Alun-Alun Blora.
Penampilan sejumlah penyair bahasa Jawa dan tutur sastra seniman kentrung Yanuri Sutrisno menarik perhatian dan penonton yang mengikuti.
"Jika ada kegiatan rutin, tidak menampik bahwa sastra Blora bisa membumi dan diminati oleh generasi milenial. Dan, seni kentrung juga akan memicu munculnya generasi penerus," ucap Taufiqurohman, salah satu peminat sastra. (Dinkominfo Kab. Blora).