Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Blora, Jawa Tengah sukses menggelar pertunjukan seni wayang kulit di Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo.
Pertunjukan wayang kulit digelar dalam rangka sosialisasi ketentuan di bidang cukai tembakau (DBHCHT) dirangkaikan dengan pembukaan dan pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 104 oleh Kodim 0721/Blora di wilayah desa setempat.
"Ini menjadi momen untuk menyampaikan aneka informasi serta pesan publik khususnya berkaitan dengan ketentuan di bidang cukai dan tembakau bagi warga masyarakat di Desa Jurangjero serta memberi hiburan kepada warga masyarakat sekaligus memeriahkan pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 104 oleh Kodim 0721/Blora di wilayah desa setempat," kata Kepala Dinkominfo Kabupaten Blora Sugiyono, di Blora, Rabu (27/2/2019).
Adapun dalang yang ditampilkan pada pertunjukan adalah Ki Sutahan Tulus Wibowo anggota Polisi Militer yang bertugas di Subdenpom Blora. Ki Sutahan adalah salah satu dalang anggota Pepadi Blora yang sudah cukup dikenal.
“Untuk lakonnya Babat Alas Wanamarta. Alhamdulillah mendapat apresiasi dari Dandim dan Forkopimca Bogorejo serta pemerintah desa Jurangjero,” katanya.
Dipilihnya wayang kulit, lanjutnya, karena dinilai efektif sebagai media untuk penyampaian informasi dan hiburan.
“Wayang kulit tidak sekadar tontonan, melainkan juga tuntunan. Terlebih lagi di wilayah Desa Jurangjero ini sedang berlangsung TMMD Reguler, sehingga menjadikan sinergitas antara Pemkab Blora (Dinkominfo), TNI, Polri dan rakyat,” katanya.
Pihaknya juga mendukung pelaksanaan TMMD dengan menyampaikan informasi kegiatan selama TMMD berlangsung, baik melalui sosial media dan website resmi pemerintah.
“Kami siap menyampaikan informasi berkaitan dengan kegiatan selama TMMD berlangsung. Hal ini sudah kami lakukan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Jurangjero Juwartik, menyambut dengan senang hati akan digelarnya pertunjukan wayang kulit di wilayahnya.
“Sangat senang sekali ada pertunjukan wayang kulit. Semoga ini menjadi semangat bagi warga desa Jurangjero supaya lebih sejahtera dan melestarikan seni tradisi, didukung Kominfo dan TNI melalui program TMMD,” katanya.
Dandim 0721 Blora Letkol Infanteri Ali Mahmudi dalam sambutannya antara lain menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Blora melalui Dinkominfo. Menurut Dandim Blora, wayang kulit adalah budaya bangsa yang perlu dilestarikan.
“Wayang kulit adalah budaya kita yang perlu dilestarikan. Memang generasi milenial saa ini mulai jarang yang tau bagaimana asyiknya atau enaknya nonton wayang seperti apa. Akan tetapi bagi yang suka membaca sejarah pasti mengerti, Saya bisa merasakan wayang sekitar tahun 1990 an, ” katanya.
Sebagai generasi penerus yang mempertahankan budaya lokal, budaya bangsa kita, Dandim mengajak untuk menyaksikan hingga purna acara.
Dikatakannya, sebagai komandan Kodim dan komandan Satgas pelaksanaan TMMD, tentunya pekerjaan yang dilaksanakan tidak ringan.
“Di desa Jurangjero boleh dikatakan cukup ekstreem dibandingkan pelaksanaan di daerah sebelumnya, sehingga sudah mulai kita cicil dan pada saat jatuh tempo tanggal 27 Maret 2019 pekerjaan sudah 100 persen. Ini semua adalah berkat peran semua unsur yang terkait, baik dari TNI, Polri, Pemkab Blora dan rakyat, ” katanya.
Dandim 0721 Blora juga memohon kepada warga masyarakat setempat untuk membantu mensukseskan TMMD sekaligus untuk menciptakan wadah TNI manunggal bersama rakyat.
“Kami juga titip anggota kami dari babinsa, batalyon dan pos angkatan laut yang akan bergabung bersama warga. Kami mohon bagi rumah yang akan ditempati agar dianggap satu bulan ini sebagai kedatangan saudara baru. Jadi mereka bukan sebagai beban tetapi sebagai keluarga yang baru,” jelasnya.
Dandim juga mohon maaf kepada pemerintah desa jika selama satu bulan ini akan sering direpoti.
"Dan kami mengapresiasi peran bapak yang rela meninggalkan pekerjaan rutin digantikan oleh ibu, demi mewujudkan kesejahteraan warga desa Jurangjero,” katanya.
Pertunjukan wayang kulit dimulai dengan diawali penyerahan tokoh wayang kulit oleh Dandim 0721/Blora Letkol Infanteri Ali Mahmudi kepada Ki Sutahan Tulus Wibowo disaksikan Kadinkominfo Sugiyono dan Forkopimca Bogorejo.
Acara yang digelar cukup memukau warga setempat. Terlebih ketika pelawak Jolang tampil menghibur. Dari awal hingga akhir pagelaran wayang kulit disiarkan langsung melalui LPPL Radio Gagak Rimang.
Direktur LPPL Radio Gagak Rimang Kasiyanto mengatakan penerimaan cukup jelas melalui live streaming gagakrimang.blorakab.go.id yang dipantau dari wilayah kabupaten Grobogan.
“Alhamdulillah, relay wayang kulit dari Jurangjero cukup jelas. Kami pantau di wilayah kecamatan Wirosari, kabupaten Grobogan,” katanya. (Dinkominfo Kab. Blora).