Menurut sejarahnya, pelayanan kesehatan modern melalui fasilitas rumah sakit pada awalnya
berasal dari Gerakan Zending yang dipelopori oleh pendeta dari Neukirchenn Missionhaus Jerman
yang berpusat di Salatiga. Gerakan Zending melalui rumah sakit di Blora mengalami dua kali
perpindahan. Pertama kali berdiri pada tahun 1907 rumah sakit bertempat di Desa Tempelan
Kecamatan Blora, tepatnya di Jl. Gunung Sindoro. Lokasi tersebut sekarang menjadi tempat
Sekolah Dasar Negeri 1 Tempelan Blora.
Pada tahun 1912 rumah sakit berpindah di Jl. Dr. Sutomo No. 42 Blora. Dilihat dari letaknya,
rumah sakit berada di pusat pekabaran Injil. Hal ini dapat dilihat dari adanya beberapa bangunan
di sekitar rumah sakit yang menempati tanah milik zending seperti Rumah Sakit Tentara Wira
Husada dan sekolah-sekolah Kristen. Selain itu terdapat pula Gereja Kristen Jawa Tengah Utara
(GKJTU) yang letaknya berdampingan dengan rumah sakit. Karena itulah dapat dimengerti, bahwa
sebelum diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Blora, bangunan Dinas Kesehatan dan RSUD
Blora pada mulanya merupakan satu kompleks bangunan.
Bangunan Dinas Kesehatan masih menyisakan warna kolonial yang kuat, sedangkan bangunan
RSUD Blora pada bagian depan telah mengalami renovasi yang cukup besar. Namun pada bagian
dalam, terutama pada ruang perawatan, ciri bangunan kolonial tersebut masih kuat terekam,
terutama dapat dilihat dari bentuk atap, pintu, dan jendela yang berukuran besar.