Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
(Kemendikbudristek) baru saja melakukan pembaruan data pada rapor pendidikan
untuk pemerintah daerah. Data pembaruan untuk pemerintah daerah tersebut
berdasarkan hasil Asesmen Nasional (AN), Survei Lingkungan Belajar (Sulinjar)
2023 dan sumber data lainnya seperti dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data
pembaruan rapor pendidikan tersebut dapat di lihat melalui tautan raporpendidikan.kemdikbud.go.id. Berikut
rapor pendidikan Kabupaten Blora tahun 2024 dilihat dari enam indikator
prioritas yaitu indikator kemampuan literasi, numerasi, iklim keamanan sekolah,
kebinekaan, inklusifitas, dan angka partisipasi sekolah.
Rapor pendidikan atau indeks capaian Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Kabupaten Blora pada tahun 2024 berada pada kategori Tuntas Madya
dengan nilai 80,19. Capaian tersebut meningkat dari capaian tahun sebelumnya.
Pada tahun 2023, indeks SPM Kabupaten Blora masih pada kategori Tuntas Muda
dengan nilai 67,61. Rapor pendidikan/indeks SPM Kabupaten/Kota sendiri mengukur
komponen angka partisipasi sekolah (APS 5-6 tahun, APS 7-15 tahun, dan APS 7-18
tahun Kesetaraan), capaian literasi, numerasi, iklim keamanan, iklim
kebinekaan, iklim inklusifitas, proporsi guru PAUD S1/D4, dan proporsi satuan
PAUD terakreditasi minimal B.
Capaian Angka Partisipasi Sekolah
Angka Partisipasi Sekolah (APS) usia anak 5-6 tahun di
Kabupaten Blora berada pada kategori capaian Sedang, dengan angka 93,43%.
Capaian tersebut meningkat 1,65% dibandingkan capaian tahun 2023 yang sebesar
95,08%.
Angka partisipasi sekolah anak usia 7-12 tahun pada tahun
2024 sebesar 99,75% dengan kategori capaian Tinggi. Angka partisipasi tersebut
turun 0,15 dari capaian tahun 2023 yang sebesar 99,9. Sedangkan angka
partisipasi sekolah anak usia 13-15 tahun sebesar 95,48% dengan kategori
capaian Tinggi. Angka partisipasi tersebut mengalami penurunan sebesar 1,15%
dari angka partisipasi tahun 2023 yang sebesar 96,63%.
Angka partisipasi sekolah anak usia 7-15 tahun di Kabupaten
Blora tahun 2024 sebesar 98,22% dengan kategori capaian Tinggi. Angka
partisipasi tersebut mengalami penurunan sebesar 0,59% dari angka partisipasi
tahun 2023 yang sebesar 98,81%. Sedangkan untuk angka partisipasi sekolah usia
7-18 Kesetaraan adalah sebesar 11,05% dengan kategori capaian Rendah, capaian
tersebut naik 6,75 dibandingkan capaian tahun 2023 yang sebesar 4,3%.
Capaian Literasi dan Numerasi
Capaian kemampuan literasi pada SD Umum (Negeri dan Swasta)
berada pada kategori Baik. Dengan nilai sebesar 79,19. Capaian literasi
tersebut mengalami kenaikan sebesar 8,75 dari tahun 2023 yang sebesar 70,44.
Berbeda dengan capaian SD Umum, capaian untuk SD Keagamaan berada pada kategori
Sedang, dengan nilai 59,81. Capaian tersebut mengalami kenaikan 3,67 dari
capaian tahun 2023 yang sebesar 56,14.
Untuk capaian kemampuan numerasi pada SD Umum berada pada
kategori Baik dengan nilai 72,59. Capaian tersebut meningkat sebesar 17,78 dari
tahun 2023 yang sebesar 54,81. Untuk capaian numerasi pada SD Keagamaan berada
pada kategori Sedang, dengan nilai 45,18, capaian tersebut naik 8,6
dibandingkan capaian tahun 2023 yang sebesar 36,58.
Capaian kemampuan literasi pada jenjang SMP Umum (Negeri dan
Swasta) berada pada kategori Baik, dengan nilai sebesar 79,71. Capaian literasi
tersebut mengalami kenaikan sebesar 4,95 dari capaian tahun 2023 yang sebesar
74,76. Berbeda dengan capaian SMP Umum, capaian untuk SMP Keagamaan juga berada
pada kategori Sedang, dengan nilai 63,01 mengalami kenaikan sebesar 6,76 dari
tahun 2023 yang sebesar 56,25.
Untuk capaian kemampuan numerasi pada jenjang SMP Umum
berada pada kategori Baik dengan nilai 75,04. Capaian tersebut meningkat
sebesar 22,25 dari tahun 2023 yang sebesar 52,79. Adapun untuk capaian
kemampuan numerasi pada SMP Keagamaan berada pada kategori Sedang, dengan nilai
55,64, naik 20,76 dari capaian tahun 2023 yang sebesar 34,88.
Capaian Iklim Keamanan, Kebinekaan dan Inklusifitas
Pada jenjang SD Umum, capaian iklim keamanan sekolahnya
adalah sebesar 74,57 (kategori Baik) naik 4,84 dari tahun 2023 yang sebesar
69,73; capaian iklim kebinekaannya sebesar 74,78 (kategori Baik) naik 5,32 dari
capaian tahun sebelumya yang sebesar 69,46; dan capaian iklim inklusifitasnya
sebesar 57,41 (kategori Baik), mengalami kenaikan 0,77 dari tahun 2023 yang
sebesar 56,64.
Sedangkan untuk jenjang SD Keagamaan, capaian iklim keamanan
sekolahnya sebesar 63,68 (kategori Baik) naik 1,55 dari capaian tahun 2023 yang
sebesar 62,13; capaian iklim kebinekaannya sebesar 67,5 (kategori Baik) naik
2,62 dari capaian tahun sebelumnya yang sebesar 64,88; dan capaian iklim
inklusifitasnya sebesar 48,93 (kategori Sedang) mengalami penurunan 3,86 dari
capaian tahun sebelumnya yang sebesar 52,79.
Pada jenjang SMP Umum, capaian iklim keamanan sekolahnya
sebesar 70,25 (kategori Baik) naik 3,47 dari capaian tahun 2023 yang sebesar
66,78; capaian iklim kebinekaannya sebesar 73,88 (kategori Baik) naik 6,19 dari
capaian tahun sebelumya yang sebesar 67,69; dan capaian iklim inklusifitasnya
sebesar 57,02 (kategori Baik), mengalami kenaikan 1,79 dari capaian tahun 2023
yang sebesar 55,23.
Sedangkan untuk jenjang SMP Keagamaan, capaian iklim
keamanan sekolahnya adalah sebesar 63,29 (kategori Baik) mengalami kenaikan 0,6
dari capaian tahun sebelumnya yang sebesar 62,69; capaian iklim kebinekaannya
sebesar 67,29 (kategori Baik) naik 3,86 dari tahun sebelumnya yang sebesar
63,43; dan capaian iklim inklusifitasnya sebesar 50,93 (kategori Sedang)
mengalami penurunan 2,05 dari capaian tahun sebelumnya yang sebesar 52,98.
Capaian jenjang PAUD
Capaian jumlah satuan PAUD di Kabupaten Blora yang sudah
terakreditasi minimal B berada pada capaian Tinggi, dengan skor sebesar 82,98%.
Sedangkan untuk proporsi guru PAUD dengan kualifikasi S1/D4 berada pada angka
80,81% dengan kategori capaian Baik. Capaian guru PAUD yang berkualifikasi
S1/D4 mengalami kenaikan sebesar 6,54% dari tahun sebelumnya yang sebesar
74,27%.
Kemendikbudristek berharap pemerintah daerah baik tingkat
provinsi, kabupaten/kota memanfaatkan pembaruan data rapor pendidikan tahun
2024 untuk perencanaan anggaran dan kegiatan guna mendukung pencapaian
indikator kinerja urusan pendidikan.