Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Blora sukses menggelar pertunjukan seni kethoprak di desa Nglebak, Kecamatan Kradenan, Sabtu (6/4/2019).
Pertunjukan seni kethoprak digelar dalam rangka sosialisasi ketentuan di bidang cukai tembakau (DBHCHT) 2019 bagi warga masyarakat desa Nglebak.
Kepala Desa Nglebak, Sudarto, mengucapkan terimakasih kepada Dinkominfo Kabupaten Blora yang berkenan memberi hiburan dan wawasan bagi waraga masyarakat desanya yang tergolong tertinggal dan terisolir.
“Kami atas nama pemerintah desa Nglebak mengucapkan terimakasih atas pertunjukan seni kethoprak yang dipersembahkan oleh Dinkominfo Blora. Juga kami haturkan selamat datang dan terima kasih kepada Bupati Blora dan Forkopimca Kradenan,” kata Sudarto, Kades Nglebak dalam sambutannya.
Kethoprak Wahyu Ngesti Utomo pimpinan Didik Prasetyo dari Karangtawang, Kecamatan Tunjungan mengawali acara dengan persembahan tari gambyong. Ribuan warga desa Nglebak dan sekitarnya, tak bergeming menyaksikan pementasan drama tradisional yang mengambil cerita daerah (Dumadine Kutha Banyuwangi).
Adegan demi adegan berlalu dari pandangan mata dan menghibur warga setempat.
Sementara pada acara lawak, disampaikan pesan terkait ketentuan bagi warga pengguna produk tembakau dan menyampaikan informasi kepada warga masyarakat tentang stunting.
“Mari saudara-saudara, perhatikan, teliti, jangan produk tembakau yang tidak bercukai resmi,” kata pelawak seni kethoprak di atas panggung.
Disela-sela acara adegan lawak (badut), Bupati Blora tampil di atas panggung menyapa ribuan warga masyarakat desa perbatasan nomor dua di wilayah Blora selatan setelah Desa Megeri. Bupati Blora Djoko Nugroho tampil memukau menyanyi lagu jawa Caping Gunung.
Sejumlah penonton, nampak ikut melantai dengan tarian mengikuti irama gamelan jawa.
Pada kesempatan itu, Bupati Blora, mengimbau dan mengingatkan kepada warga masyarakat di wilayah Desa Nglebak dan sekitarnya, agar menggunakan hak pilih dalam pemilu 17 April 2019.
“Gunakan hak pilih, datang ke TPS, jangan golput ya ?” ucapnya.
Meski di lokasi becek setelah hujan deras di wilayah setempat, namun suasana cukup meriah dan penonton tak beranjak hingga akhir acara.
“Saya mengapresiasi, pertunjukan seni harus tepat waktu dan tidak sampai pagi, agar anak-anak juga bisa ikut menonton,” kata Bupati Blora.
Kepada pemerintah desa Nglebak, bupati berjanji akan memberi bantuan senilai Rp200 juta untuk pembangunan kantor desa setempat. Selain itu, secara bertahap akan terus dilakukan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Blora selatan.
Bupati Blora juga mengatakan akan membuat perbup yang isinya menyatakan masa jabatan perangkat desa berakhir hingga usia 60 tahun.
“Saat ini perangkat ada tiga Surat Keputusan (SK), ada yang 20 tahun, 60 tahun dan 65 tahun. Maka akan dibuat perbup yang isinya semua perangkat desa masa jabatannya hingga 60 tahun,” jelasnya.
Kehadiran Bupati Blora Djoko Nugroho kali ini didampingi putranya Prayogo Nugroho. Ia juga tampil menghibur ribuan warga dengan menyanyikan dua buah lagu yang populer saat ini.
Di tempat yang sama Kepala Dinkonminfo Kabupaten Blora Drs Sugiyono, M.Si mengatakan sosialisasi ketentuan di bidang cukai tembakau (DBHCHT) 2019 yang disampaikan dengan media seni kethoprak ini diharapkan agar warga masyarakat memahami dan menyadari terkait legalitas cukai tembakau.
“Kalau produk tembakau yang dijual di warung atau toko ada pita cukai yang resmi, berarti ada pendapatan yang masuk ke kas negara. Uang tersebut bisa dimanfaatkan untuk pembangunan seperti infrastruktur jalan atau jembatan dan gedung pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, Yatno, salah seorang warga Dusun Kalikangkung, mengatakan sangat senang dan terhibur. Apalagi, kedatangan Bupati Blora.
“Kami merasa senang, apalagi Bupati datang di desa perbatasan. Warga sini memang jarang dapat hiburan dan penyuluhan,” katanya. (Dinkominfo Kab. Blora).