Bupati Blora, Jawa Tengah, Djoko Nugroho menyampaikan, Kartini merupakan sosok pahlawan nasional yang dikenal tangguh dalam memperjuangkan emansipasi wanita. Tanpa perjuangannya wanita di Indonesia saat ini sulit menikmati pendidikan dan kesetaraan hak dengan kaum pria.
Demikian hal itu disampaikan Bupati Blora Djoko Nugroho dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Dewan (DPRD) Blora Pujianto Said selaku pemimpin upacara peringatan Hari Kartini ke-140 tahun 2019 yang berlangsung di halaman kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Senin (22/4/2019).
“Wanita tangguh ini pun memberi perhatian khusus pada emansipasi wanita dengan melihat perbandingan antara wanita Eropa dengan wanita pribumi,” ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, Kartini juga memberikan perhatian pada masalah sosial. Menurutnya, seorang wanita perlu memperoleh persamaan, kebebasan, otonomi serta kesetaraan hukum.
“Ibu adalah kunci dalam pendidikan dalam keluarga karena kedekatannya dengan anak-anak, sehingga ibu memahami benar ketertarikan anak-anak masa kini. Ibu-ibu sekarang merupakan bagian dari generasi milenial, yang penuh dengan inovasi, terlepas dari gender,” jelasnya.
Maka tidak heran kalau ibu-ibu sekarang dapat menjangkau apa yang menjadi perhatian dan aspirasi kaum milenial.
“Yang perlu diperhatikan adalah pola pembagian waktu dan peran untuk memanfaatkan teknologi dan membagi kemampuan yang dimiliki perempuan dan laki-laki dalam keseharian,” lanjutnya.
Ke depan, menurut Bupati Blora, tantangan bagi perempuan dalam menjalankan peran dan fungsinya di era digital tentu tidak mudah. Pendidikan sangat penting dalam menjawab tantangan tersebut.
“Perempuan harus memperoleh kesempatan yang besar untuk mendapatkan pelajaran dan pendidikan, baik formal maupaun non formal,” tandasnya.
Dengan semangat Kartini, kata Bupati Blora, mari kita wujudkan kualitas keluarga yang maju dan berdikari.
Upacara peringatan Hari Kartini ke-140 tingkat Kabupaten Blora tahun ini dirangkaikan dengan peringatan ke-23 Otonomi Daerah dengan tema, “Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik melalui penyelenggaraan otonomi daerah yang kreatif dan inovatif”
Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan, jika penyelenggaraan otonomi daerah mampu diselenggarakan dengan bersih dan demokratis, kemudian diiringi dengan bersemainya berbagai inovasi di daerah.
Maka, mewujudkan Nawa Cita yang merupakan cita-cita kita bersama akan menjadi sebuah keniscayaan.
“Oleh karena itu saya menekankan tiga hal yang menjadi perhatian bersama,” kata Bupati Blora Djoko Nugroho.
Pertama, integritas dan etika profesionalisme bagi para pemimpin dan penyelenggara pemerintahan daerah dalam implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah merupakan hal yang harus dikedepankan.
Kedua, menjadi perhatian dan komitmen kita bersama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Untuk itu reformasi birokrasi agar terus dilakukan dengan baik di bidang kelembagaan, peningkatan kapasitas aparatur, akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah yang menjadi kunci keberhasilan dalam implementasi kebijakan otonomi daerah, masih perlu ditingkatkan.
Ketiga, upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan daya saing perekonomian daerah harus terus menjadi prioritas utama.
Pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka peringatan Hari Kartini ke-140 tahun 2019 dirangkaikan peringatan ke-23 Otonomi Daerah berlangsung khidmat diikuti Aparatur Sipil Negara dari Organisasi Perangkat Daerah, perwakilan pramuka dan pelajar SD, SMP, SMA dan SMK.
Disela-sela upacara dibacakan riwayat hidup RA Kartini dan menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini oleh semua peserta upacara. (Dinkominfo Kab. Blora).