Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu menyelenggarakan upacara Wisuda ke 26 untuk jenjang Diploma dan Sarjana di Ballroom Hotel Mega Bintang, Cepu, Kabupten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (27/4/2019).
Upacara wisuda ke 26 ini dihadiri oleh Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si, unsur Forkopimda, Forkopimca Cepu dan pimpinan Yayasan Ronggolawe.
“Kami mewakili Bupati Blora, menyampaikan selamat atas terlaksananya wisuda ke 26 kali ini. Semoga yang telah diwisuda bisa segera mendapatkan pekerjaan, atau bahkan berlanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Bapak dan Ibu orangtua, jika ada anaknya yang ingin lanjut ke S2 jangan dilarang. Biar Blora semakin banyak lulusan berpendidikan tinggi,” ucap Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman,M.Si.
Sementara itu, mengenai status Sekolah Tinggi yang disandang STTR Cepu, Wakil Bupati menyatakan dukungannya agar kedepan bisa terus berkembang dan meningkat menjadi Institut Teknologi Ronggolawe (ITR) Cepu.
Di depan seluruh wisudawan/wisudawati dan seluruh keluarga yang mendampinginya, Wakil Bupati memberikan ucapan selamat atas diwisudanya mereka melalui prosesi yang khidmat.
“Mimpi kami STTR bisa menjadi universitas. Namun untuk menjadi universitas syaratnya rumit, minimal harus menggabungkan dua Sekolah Tinggi agar jumlah program studinya layak menjadi universitas. Sehingga targetnya kini menjadi institute terlebih dahulu. Kita siap mengawal pengajuan perubahan status menjadi institut,” katanya,
Meskipun demikian, Wakil Bupati juga berharap kedepan mimpi menjadi universitas bisa diwujudkan bersama.
“Saya sedang nyomblangke dua sekolah tinggi yang ada di Kabupaten Blora. Siapa tahu mau bergabung menjadi universitas. Jika hal itu terjadi, maka kualitas pendidikan tinggi di Kabupaten Blora akan lebih maju. Terlebih kedepan akses menuju Kabupaten Blora akan semakin mudah setelah pembangunan Bandara Ngloram selesai,” ujarnya.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa tahun ini Kementerian Perhubungan akan memulai pembangunan Bandara Ngloram dengan anggaran Rp 30 miliar, dan dilanjutkan tahun depan dengan anggaran sekitar Rp 60-70 miliar.
“Oleh sebab itu, Kabupaten Blora juga harus mempersiapkan diri. Salah satunya di bidang pendidikan tinggi harus terus berbenah. Dengan adanya bandara pasti akan semakin banyak orang yang datang ke Cepu untuk bersekolah. Tidak hanya untuk sekolah migas, namun juga sekolah lainnya. Terlebih jika disini sudah ada universitasnya,” ujar Wakil Bupati.
Sementara itu, Ketua STTR Cepu, Ir. Agus Darwanto, MT. menyampaikan bahwa pada pelaksanaan wisuda ke 26 tahun ini lembaga pendidikan yang ia pimpin mewisuda sebanyak 150 mahasiswa yang terdiri dari 57 lulusan program Diploma Tiga dan 93 lulusan program Sarjana.
Terkait pengajuan perubahan status menjadi institut, Ir. Agus Darwanto, MT menyatakan bahwa pihaknya tahun ini akan mengajukan proposalnya ke Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti).
“Kami mohon doa restu kepada Pemkab Blora, segenap pengurus yayasan dan seluruh civitas akademik agar proposal perubahan status nanti bisa berhasil. Hal ini kita lakukan karena kepercayaan masyarakat terhadap STTR semakin tinggi yang dibuktikan dengan semakin meningkatnya jumlah mahasiswa di setiap tahun. Sehingga sudah saatnya kampus kita ini berkembang menjadi institut,” ungkapnya.
Guna untuk mendukung perubahan status tersebut, sejumlah program kerjasama antar instansi juga terus diperluas. Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan 22 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di empat Kabupaten yakni Blora, Bojonegoro, Rembang dan Pati. Serta kerjasama dengan beberapa Universitas di wilayah Jawa Tengah, dan Jawa Timur. (Dinkominfo Kab. Blora/Tim).