Aparat keamanan gabungan TNI-Polri di Kabupaten Blora menggelar apel kesiapan pengamanan menjelang dan pasca pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu 2019 tingkat nasional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Kapolres AKBP Antonius Anang Tri Kuswindarto bersama Dandim 0721 Blora Letkol Inf. Ali Mahmudi memimpin apel yang berlangsung di halaman Mapolres Blora, Selasa (21/5/2019).
Apel dilaksanakan untuk mengetahui kekuatan personel guna mengantisipasi bila terjadi gejolak di masyarakat pasca pengumuman Pemilu tahun 2019 khususnya di wilayah Kabupaten Blora.
“Gelar pasukan ini untuk mengecek persiapan personel dan sarana prasarana dalam rangka mempersiapkan pengamanan pasca pengumuman pemilu oleh KPU Pusat. Selaku aparat TNI-Polri harus siap mengamankan pasca pengumuman tersebut,” kata AKBP Anang.
TNI dan Polri dan instansi terkait, lanjutnya, harus siap mengamankan pasca penghitungan KPU dengan cara cooling sistem, imbauan-imbauan kamtibmas langsung kepada masyarakat maupun melalui media mainstream atau online.
Kapolres Blora mengingatkan masyarakat yang Kabupaten Blora untuk tidak terprovikasi mobilisasi masa berangkat menuju Jakarta mengikuti aksi people power yang kegiatan tersebut melanggar konstitusi.
Sementara TNI - Polri dan instansi terkait harus siap mengamankan pasca penghitungan KPU RI dengan berbagai cara.
“Cooling system, imbauan-imbauan kepada masyarakat baik melalui media mainstream atau online, dan melaksanakan upaya pencegahan, sesuai dengan undang-undang,” katanya.
Di sisi lain, lanjutnya, TNI - Polri harus meningkatkan kesiapsiagaan baik personel maupun mako untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Kapolres Blora bersama Dandim 0721 menegaskan, aparat keamanan akan melaksanakan sistem pengamanan kota (Sispamkota), bila terjadi kontijensi situasi, serta bersinergi menjaga wilayah Kabupaten Blora tetap kondusif dan aman pasca pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu Serentak tingkat nasional oleh KPU RI.
Dandim 0721 Blora Letkol Inf. Ali Mahmudi menyampaikan, TNI siap membantu Polri untuk melaksanakan pengamanan tingkat nasional yang mungkin dampaknya bisa sampai di wilayah.
“Ini tanggung jawab kita bersama dari seluruh elemen mempunyai kepedulian yang sama sehingga perjalanan panjang demokrasi tidak tercederai oleh hal-hal yang sifat inkonstitusional,” jelasnya.
Dandim mengajak bersama dalam kesiapsiagaan dalam menghadapi agenda rekapitulasi secara nasional, dengan tetap menjaga stabilitas nasional.
“Mari menyatukan kembali dalam menjaga pembangunan khususnya di Blora. Perbedaan yang diduga sempat meruncing harus kita tinggalkan demi menjaga pembangunan dan kesejahteraan rakyat Blora,” katanya. (Dinkominfo Kab. Blora).