Bupati Blora Djoko Nugroho menjanjikan akan membangun jembatan di desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban karena dinilai sempit sebagai jalur transportasi.

Demikian hal itu disampaikan Bupati Blora ketika merespon aspirasi masyarakat yang disa, mpaikan Kepala Desa Panolan Sugiatno dalam kegiatan tarawih keliling Ramadan di desa setempat.

“Sejak pertama kali saya jadi Bupati sampai periode kedua ini memang jembatan Panolan ini sempit. Cocok jika memang dilebarkan, apalagi daerah ini lumbung padinya Blora,” kata Bupati Blora, di Kedungtuban, Selasa (21/5/2019).

Selain lumbung padi, lanjutnya, juga pusat kerajinan batu bata dan genting yang ada di Desa Jimbung, sebelah desa Panolan.

“Nanti kita anggarkan untuk dibangun 2020, tolong Sekda mencatat,” ucap Bupati.

Menurut Bupati, dengan kegiatan tarling seperti inilah pihaknya bisa datang langsung ke desa-desa. Bersilahturahmi dengan masyarakat sekaligus menyerap aspirasi.

“Inilah salah satu wujud bagian dari musyawarah untuk merencanakan pembangunan (musrenbang) sesuai kebutuhan masyarakat. Usulannya akan ditindaklanjuti agar masuk kegiatan 2020,” katanya.

Di desa perbatasan yang berada di tepi Sungai Bengawan Solo ini, Bupati bersama Wakil Bupati dan jajaran Forkopimda, Sekda serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) disambut hangat oleh warga setempat.

“Terimakasih, kami bersyukur Bupati dan Wakil Bupati, beserta rombongan berkenan hadir ke desa kami. Kami ingin kedatangan Bapak bisa memberikan keberkahan kepada desa dan mewujudkan keinginan masyarakat agar jembatan bisa dibangun lebih lebar,” ujar Sugianto, Kades Panolan.

Menurutnya, kondisi jembatan sangat sempit untuk melintas satu mobil sangat mepet, dan tidak bisa dilewati truk.
Dalam kesempatan itu, Bupati meminta agar warga masyarakat Desa Panolan dan sekitarnya untuk tetap menjaga kerukunan dan kondusifitas wilayah.

“Terlebih bulan Agustus nanti Kabupaten Blora akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 244 Desa, termasuk Panolan. Sehingga kemanan dan ketertiban harus terus dijaga,” kata Bupati Blora.

Disampaikan, Pileg dan Pilpres sudah berjalan aman dan alhamdulillah Blora kondusif sehingga situasi harus terus dipertahankan dan ditingkatkan hingga Pilkades 4 Agustus 2019.

“Jangan hanya karena beda pilihan, kita tidak rukun dengan saudara dan tetangga. Kita kawal prosesnya, dan hormati hasilnya,” ujarnya. (Dinkominfo Kab. Blora).