Blora - Bupati Blora, Jawa tengah, H. Djoko Nugroho meminta seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah untuk ikut mensosialisasikan rencana pembangunan atau penataan Kota Blora agar tidak disalahgunakan informasinya oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Demikian hal itu disampaikan saat menghadiri acara halal bi halal di Inspektorat Blora, Rabu (12/6/2019). Salah satunya, Bupati Blora menjelaskan tentang dirobohkannya gedung Sasana Bhakti.
“Ada yang bilang Sasana Bhakti dirobohkan karena akan didirikan di tengah Alun-alun. Sedangkan Alun-alun dipindah ke Kridosono. Ini informasi yang salah. Saya minta semuanya bisa ikut mensosialisasikan rencana pembangunan yang benar,” kata Bupati.
Menurut Bupati, gedung Sasana Bhakti dibongkar karena sudah tua dan sudah tidak layak sehingga akan dibangun untuk bioskop. Sedangkan untuk gedung pertemuan bisa memakai Graha Larasati dan Gedung Konco Tani.
Selain itu, akhir tahun 2019 nanti tembok keliling Stadion Kridosono akan dibongkar, hanya disisakan tribun barat dan tribun timurnya saja. Harapannya setelah dibuka, bisa menjadi ruang terbuka publik atau Alun-alun kedua seperti Alun-alun Selatan Yogyakarta.
“Untuk stadion baru nanti rencananya akan kita bangun di Kelurahan Beran. Masih luas tanah kita (tanah Pemkab-red) disana,” kata Bupati.
Bupati juga memastikan akhir tahun nanti Pondok Sate dan Kuliner Blora di Koplakan yang saat ini sedang direnovasi akan selesai dan bisa ditempati. Sedangkan untuk pasar induk lama akan dirobohkan dan dibangun menjadi pusat perdagangan dan perbankan “Maliobloro”.
Halal bi halal dihadiri Staf Khusus, Kepala OPD, dan keluarga besar Inspektorat termasuk Dharma Wanita.
Acara yang dilangsungkan secara sederhana ini berlangsung khidmat dan penuh rasa kekeluargaan.
Inspektur Daerah, Drs. Kunto Aji, dalam sambutannya mengucapkan selamat Idulfitri 1440 Hijriah kepada seluruh hadirin, sekaligus meminta maaf lahir batin.
Dengan adanya halal bihalal ini pihaknya berharap bisa mempererat tali silahturahmi sehingga kedepan dalam menjalankan pekerjaan bisa sinkron dan kompak, menjaga marwah institusi Inspektorat Daerah.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Bupati Djoko Nugroho. Menurut Bupati, Idulfitri merupakan momentum puncak kehidupan manusia.
“Idulfitri merupakan saat dimana kita sedang berada di puncak kehidupan. Saat momentum ini kita merasa bersih dari dosa dan bergembira di hari kemenangan bersama keluarga, saudara dan para tetangga,” katanya.
Semua saling memaafkan, begitu juga dengan di lingkungan pemerintahan. Mewakili keluarga dan Pemkab Blora, pihaknya mohon maaf lahir dan batin.
Khusus untuk seluruh jajaran Inspektorat Blora, Bupati mengingatkan bahwa tugas utama Inspektorat adalah mengawal, menjaga dan mengawasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah se Kabupaten Blora agar tidak berbuat salah dalam menjalankan pemerintahan.
“Semuanya harus semangat memulai pekerjaan kembali,” ujarnya. (Dinkominfo Kab. Blora).