Berita Terkini

Bupati Blora Minta Jargas di Kradenan Diperbaiki


Kabupaten Blora bakal menerima kuota pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga dari pemerintah pusat pada tahun 2020. Jargas itu akan dibangun oleh PT. Pertamina Gas (Pertagas).

Hal itu diungkapkan oleh Agung Indri, Vice President Business Development PT. Pertagas, ketika melakukan audiensi dengan Bupati Blora bersama rombongan pimpinan PT. Perusahaan Gas Negara (PGN), di kantor Bupati Blora, Jumat (21/6/2019).

Dkatakannya, tahun 2020 nanti Blora bersama sejumlah kota lainnya di Indonesia akan memperoleh kuota pembangunan jaringan gas rumah tangga sebanyak 4000 sambungan.

“Oleh karena itu, kali ini kami ingin melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah guna melakukan persiapannya,” ucap Agung Indri.

Dirinya menyatakan, sebagai tahap awal, pada bulan Juli nanti pihaknya akan mulai melaksanakan kegiatan “Front End Engineering Design” (FEED) untuk memperkirakan teknis pembangunan jaringan dan perkiraan biaya investasi secara kasar.

"FEED akan kami lakukan mulai Juli nanti hingga Oktober, sehingga mohon bantuannya agar Pemerintah Daerah bisa mendukung. Apalagi gas murah ini bisa diarahkan untuk industri yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi,” lanjutnya.

Agung Indri juga menyampaikan bahwa Pertagas akan melakukan eksplorasi lapangan Alas Dara Kemuning (ADK) di Desa Nglobo, Kecamatan Jiken yang juga butuh dukungan pemerintah daerah.

Lapangan ADK di Nglobo, katanya, berpotensi mengandung gas sebanyak 3 hingga 3,5 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day).

“Kita akan membangun jaringan pipa dari lokasi sumur hingga tepi jalan raya Blora-Cepu yang diperkirakan sepanjang 4-6 kilometer. Gas nya nanti akan dimanfaatkan untuk keperluan industry,” ujarnya.

Bupati Djoko Nugroho memberi tanggapan pada dasarnya mendukung aktivitas pertambangan migas di Kabupaten Blora. Namun dirinya meminta agar dari aktivitas migas tersebut bisa memberikan keuntungan untuk masyarakat Blora.

“Selama ini Blora selalu lebih awal ketika memberikan izin pertambangan migas, namun mengapa sangat minim keuntungan yang bisa diperoleh untuk mendukung pembangunan daerah. Saya ingin, ini nanti jangan sampai seperti proyek proyek sebelumnya,” tegas Bupati.

Sebelum kuota 4000 sambungan jargas yang baru dibangun, Bupati meminta dengan sungguh-sungguh agar jaringan gas rumah tangga yang sudah dibangun sejak 2013 di sejumlah desa kawasan Central Processing Plant (CPP) Pusat Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) Blok Gundih di Kecamatan Kradenan, Kedungtuban dan Cepu untuk diperbaiki dan diaktifkan dahulu.

Bupati tidak mau jika 4000 sambungan yang baru dibangun namun jaringan yang sudah lama belum beroperasi semua.

“Apa kata masyarakat nanti? Pasti mereka akan protes, ketika sambungan jargas di rumahnya yang sudah dipasang sejak 2013 saja belum teraliri gas, malah ini akan ada pembangunan baru,” ujarnya.

Selain itu, Bupati ingin agar keberadaan gas ini bisa dimanfaatkan untuk menarik investor agar bisa menanamkan modalnya di Kabupaten Blora.

Menurut Bupati, Blora ini tidak punya pabrik besar yang bisa menyerap banyak tenaga kerja. Kayu jatinya dijual glondongan keluar, DBH Migas Blok Cepu tidak dapat.

“Giliran kini punya gas proyeknya mangkrak. Padahal saya berharap adanya gas ini bisa untuk menarik investor mendirikan industri di Blora,” ungkap Bupati.

Jika gas itu bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi industri skala besar maupun industri kecil, maka alangkah senangnya akan banyak tumbuh ekonomi baru.

“Jangan semua gasnya dialirkan ke Semarang dengan pipa yang ditanam sepanjang rel kereta,” ujarnya.

Bupati meminta Sekda dan beberapa Kepala OPD terkait untuk membahas wilayah mana saja yang cocok untuk menerima pembangunan 4000 sambungan jargas 2020.

Namun pembangunannya nanti tetap menunggu perbaikan jargas lama yang sudah dipasang sejak 2013 sebanyak 4000 sambungan namun baru sekitar 600 yang teraliri gas.

Mendengar pernyataan Bupati, Santiaji selaku Group Head PT PGN. Tbk yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut menyatakan bahwa pihaknya bersama Pertagas akan mengusahakan untuk perbaikan jaringan gas rumah tangga yang sudah terpasang sejak 2013 agar bisa diopersionalkan.

“Kami akan koordinasikan hal ini dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM. Dulu ceritanya kami diserahi aset jaringan gas yang telah terpasang di sekitar CPP PPGJ Blok Gundih,” katanya.

Namun, lanjutnya, ternyata sudah banyak yang rusak, sehingga memang belum semuanya bisa teraliri.

“Kita tetap akan upayakan agar semuanya bisa teraliri. Perbaikan jaringan sedang diupayakan juga,” kata Santiaji.

Dirinya juga tidak ingin kemajuan di Kabupaten Blora terhambat. Pihaknya menginginkan agar semua permasalahan yang ada bisa dituntaskan. Menurutnya, ia paham bagaimana perasaan masyarakat jika ada pembangunan jargas baru, sementara yang lama belum teraliri semua.

Dari PGN maupun Pertagas, kata dia, sedang menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan gas lama untuk dilaporkan ke Pertamina agar dianggarkan dananya.

“Perkiraan bisa sampai Rp10 miliar hingga Rp11 miliar. Mumpung saat ini sedang penyusunan usulan anggaran kegiatan 2020, maka ini akan kita sampaikan dan kami berharap tahun depan bisa diperbaiki,” ujarnya.

Turut hadir dari pihak PGN dan Pertagas, Dodo PT PGN.Tbk, Sulistiawan Manager Land Affairs Pertagas, Dwi Rianto Formality Pertagas, dan Ilham Pertagas.

Sedangkan dari Pemkab Blora turut mendampingi Bupati, adalah Sekda, Kepala Bappeda, Kepala DPMPTSP, Kepala DPUPR, Kepala DLH, Kepala Dinrumkimhub, dan Kepala Satpol PP. (Dinkominfo Kab. Blora).

    Berita Terbaru

    Kapolres Blora Pimpin Apel Gelar Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS Pilkada 2024
    25 November 2024 Jam 15:03:00

    Kapolres Blora Polda Jawa Tengah AKBP Wawan Andi Susanto, SH, SIK, MH memimpin kegiatan Apel...

    HGN 2024 : Pemerintah Pusat Komitmen Dukung Guru Melalui Berbagai Program
    25 November 2024 Jam 08:56:00

    Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST., MM., menyampaikan pemerintah pusat, berkomitmen...

    Sukseskan Pilkada 2024, Datang dan Nyoblos ke TPS, Jangan Golput !
    24 November 2024 Jam 11:34:00

    Ketua umum yayasan masjid Nurul Falah Perumnas Kelurahan Karangjati Kecamatan Blora, KH....