Promosi potensi daerah Kabupaten Blora dipromosikan oleh sejumlah Organisais Perangkat Daerah (OPD) seiring dengan dimulainya pembangunan Bandara Ngloram oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia di Kecamatan Cepu.
Sejumlah potensi seni budaya, kuliner, produk kerajinan dan UKM khas Kabupaten Blora salah satunya ditampilkan dan dipamerkan di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Jumat (26/7/2019) hingga Minggu (28/7/2019).
Dengan memanfaatkan momentum Festival Makanan Daerah dan Produk Unggulan Jateng, Kabupaten Blora pun tampil all out. Sejak Kamis (25/7/2019) rombongan telah bertolak dari Blora menuju Jakarta.
Setibanya di TMII Jakarta, setidaknya ada 3 stand pameran yang didirikan. Mulai stand potensi wisata, seni, budaya yang didirikan Dinas Kepemudaan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar), stand kerajinan usaha kecil menengah oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, serta stan kuliner khas Bu Samin kerjasama Dinas Pertanian dan PKK Kabupaten Blora.
Sementara itu di Pendopo Utama Anjungan Jateng, Blora didaulat untuk menampilkan duta seni budaya, yakni tari pembuka Sukoreno yang atraktif, kemudian Seni Barongan Blora Risang Guntur Seto dengan lakon Kukuh Sang Amijoyo dan Campursari.
Penampilan tari Sukoreno, Seni Barongan Risang Guntur Seto dan Campursari inipun menarik perhatian ribuan pengunjung event yang sedang berakhir pekan di Anjungan Jateng, termasuk beberapa paguyuban warga Blora yang merantau di Jakarta dan sekitarnya juga datang memeriahkan acara. Para Kepala Daerah dari 35 Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Tengah yang hadir dalam acara tersebut juga ikut menikmati sajian seni budaya Blora.
Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo, SH, MIP yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Suko Mardiono, SH,MM, mengapresiasi tampilan seni budaya Blora yang sangat energik, semangat dan atraktif. Beliau juga menyampaikan bahwa bulan depan Pemprov Jateng akan menggelar pameran produk unggulan di luar negeri.
“Pemprov Jateng akan menggelar pameran produk unggulan di Rusia dan Turki. Silahkan Kabupaten atau Kota yang punya potensi kualitas ekspor bisa mengikuti,”katanya.
Termasuk Blora ini, selain seni Barongannya, Blora juga terkenal dengan kayu jatinya yang top. Kerajinan batik di Blora juga berkembang baik.
“Silahkan terus dipromosikan,” kata Suko Mardiono.
Pada kesmpatan yang sama Bupati Djoko Nugroho diwakili oleh Wakil Bupati H. Arief Rohman, M.Si menyampaikan bahwa pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Jateng yang telah memberikan kesempatan untuk tampil mengisi kegiatan pentas duta seni dan potensi daerah di Anjungan Jateng TMII Jakarta.
“Kesempatan ini kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk mempromosikan kekayaan seni budaya dan potensi daerah yang ada di Kabupaten Blora,” katanya.
Dengan harapan, lanjutnya, akan lebih banyak wisatawan dan investasi yang datang ke Kabupaten ujung timur Jawa Tengah ini, apalagi pembangunan bandara Ngloram di Kecamatan Cepu mulai dikerjakan.
“Diharapkan perekonomian daerah juga naik,” ucap Wakil Bupati.
Terkait tingginya antusias penonton dan banyaknya paguyuban seni Barongan di Kabupaten Blora, Wakil Bupati yang juga mantan Anggota DPRD Jawa Tengah inipun menyampaikan cita citanya yang ingin menjadikan Blora sebagai Kota Barongan.
“Barongan sebagai ikon utama seni budaya di Kabupaten Blora, yang jumlahnya hampir semua desa ada harus bisa diangkat menjadi daya tarik wisata daerah,” katanya.
Jika di Jawa Timur ada Kota Reyog di Ponorogo, maka sudah sepantasnya Blora menjadi Kota Barongan.
“Apalagi kita sudah punya branding logo wisata “Dolan Blora” yang dilengkapi dengan siluet barongan,” lanjut Wakil Bupati.
Ketika pentas duta seni berlangsung, di stand pameran juga ramai dikunjungi para pembeli. Kerajinan gembol jati menjadi salah satu produk UKM yang paling menarik. Terbuat dari kayu jati kualitas super, kerajinan dari Kecamatan Jepon inipun banyak diminati.
“Saya sudah lama tertarik dengan kualitas jati Blora, namun belum bisa hadir langsung ke Blora. Mumpung ini ada pameran di Jakarta jadi saya sempatkan melihat,” ucap Wijaya, salah satu pelaku bisnis furniture dari Boyolali yang sedang berada di Jakarta.
Menurutnya, ternyata memang bagus dan ingin mengetahui potensi jati Blora lebih banyak lagi.
“Kapan-kapan nanti saya agendakan ke Blora, “ ucapnya.
Selain gembol, kerajinan batik Blora juga tampil beda. Dengan motif motif tumbuhan dan seni budaya khas Blora, kerajinan Batik Blora yang baru tumbuh sekitar 10 tahun ini pun mampu bersaing dengan batik daerah lain.
Sejumlah potensi daya tarik wisata juga ditawarkan oleh Dinporabudpar dalam ajang ini. Sepasang Duta Wisata Kabupaten Blora ditampilkan untuk ikut mempromosikan daya tarik wisata dengan tagline atau branding wisata “Dolan Blora”.
Tak mau kalah dengan sajian seni budaya dan UKM, stand kuliner yang disajikan Dinas Pertanian dan PKK pun tampil menarik.
Dengan mengusung tema Kuliner khas Bumi Samin yang berbahan baku lokal, stand kuliner menyajikan makanan utama Nasi Jagung, lodeh lompong, urapan, penca lombok ijo, sate tempe, gadon ikan kutuk (gabus), dan kudapan saplak, dumbeg, wedang rempah dan lainnya.
Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora, Slamet Pamudji, SH, M.Hum, melalui Kepala Bidang Pariwisata, Heksa Wismaningsih, S. STP, memaparkan bahwa dalam pameran kali ini pihaknya menampilkan tawaran daya tarik wisata edukasi Kampung Keramik Balong, Kampung Kelor, dan Kampung Budaya Samin.
“Alhamdulillah stand pameran selalu ramai. Banyak anak anak yang tertarik mewarnai keramik Balong yang kita bawa ke TMII. Jika ingin berwisata tentang proses pembuatan keramik juga bisa dilayani di Desa Balong Kecamatan Jepon,” terang Heksa.
Selain keramik, beragam produk olahan kelor dari Kampung Kelor Desa Ngawenombo, Kecamatan Kunduran juga banyak diminati. Kasiat tanaman kelor yang sangat bermanfaat untuk kesehatan menjadi alasan utama pengunjung pameran berburu aneka produk olahan kelor seperti teh kelor, kapsul daun kelor, coklat kelor, serbuk kelor dan lainnya.
Usai menyaksikan penampilan pentas duta seni, Wakil Bupati dan rombongan kemudian berkeliling meninjau stand pameran wisata, produk UKM dan kuliner.
Turut mendampingi, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Hj.Ainus Sholichah Arief Rohman, Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Drs. Suryanto, M.Si, Kepala Dindagkop UKM, Sarmidi, SP, MM, dan Kepala Dinperinaker, Setyo Edy, SH, M.Hum. (Dinkominfo Kab. Blora/Tim).