Seputar Blora

Panitia Pilkades Harus Netral dan Jaga Kondusifitas


Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Blora, Purwadi Setiono, S.E. menekankan pentingnya kondusifitas wilayah dalam pelaksanaan Pilkades Serentak Kabupaten Blora 2019.

Hal tersebut disampaikan dalam acara Deklarasi Damai Pilkades Serentak Kabupaten Blora 2019 tingkat eks Kawedanan Randublatung, Senin (29/7/2019).

Deklarasi dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Randublatung dihadiri oleh 94 Calon Kepala Desa dari 33 Desa di 3 Kecamatan, yaitu Randublatung, Jati, dan Kradenan.

Ada enam poin penting yang menjadi kesepakatan bersama dalam deklarasi ini, yaitu melaksanakan setiap tahapan Pilkades secara damai, sopan, bermartabat dan penuh tanggung jawab.

Mematuhi segala peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menciptakan situasi kondusif. Siap menerima hasil Pilkades.

Kemudian, tidak akan melakukan pelanggaran hukum dalam setiap tahapan Pilkades dan tidak akan berbuat anarkis.

Purwadi Setiono yang hadir mewakili Bupati Blora, menyampaikan apresiasi kepada seluruh Calon Kades yang turut serta dalam Deklarasi Damai ini. Dia berharap apa yang sudah dideklarasikan pada hari ini dapat terwujud.

“Terima kasih telah melaksanakan Deklarasi Damai ini. Saya minta kepada seluruh kontestan untuk dapat sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban dalam setiap tahapan. Ikutilah segala peraturan yang berlaku,” tegasnya.

Kondusifitas wilayah menjadi perhatian khusus dari jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Blora, mengingat dalam setiap pelaksanaan Pilkades sangat berpotensi terjadinya gesekan antar warga.

Oleh karenanya, netralitas panitia penyelenggara Pilkades harus tetap dijaga.


“Saya juga meminta kepada panitia Pilkades untuk netral. Panitia harus fair, adil dan tidak memihak,” tegasnya.

Senada dengan Purwadi, Kapolres Blora, AKBP Antonius Anang Tri Kuswindarto, S.I.K.,M.H. eminta kepada seluruh masyarakat untuk dapat menciptakan situasi kondusif di wilayah masing-masing.

Pihaknya tidak menginginkan pelaksanaan Pilkades diciderai oleh tindakan-tindakan yang melanggar hukum.

“Saya berpesan, siapapun nantinya yang terpilih, memang itulah yang dipilih oleh masyarakat. Sing menang aja umuk, sing kalah aja ngamuk (Yang menang jangan sombong, yang kalah jangan marah-red) ,” ujarnya.

Dia juga meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya kepada jajaran di bawahnya untuk mengantisipasi keberadaan botoh (pelaku taruhan). Keberadaan botoh menurutnya dapat menggugurkan nilai-nilai demokratis dalam Pilkades.

“Saya minta kepada jajaran di bawah saya untuk dapat mengantisipasi adanya botoh. Jajaran Polsek harus menindak tegas para botoh,” tegasnya.

Kondusifitas wilayah yang diharapkan bukan saja menjadi tugas jajaran Polri, namun juga TNI. Hal ini disampaikan oleh Dandim 0721/Blora, Letkol. Inf. Ali Mahmudi, S.E.

“TNI akan menyokong tugas-tugas Polri, karena keamanan adalah tanggung jawab kita bersama,” kata Ali Mahmudi.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala PMD, Kepala Satpol PP, Camat Randublatung, Camat Jati, Camat Kradenan, Kabag Tata Pemerintahan, Forkopimcam dan Tim Pembina Pilkades. (Dinkominfo Kab.Blora).


    Berita Terbaru

    Program Variety Show Lincakan Partisipatif Kerja Sama Pemkab Blora, TVRI Jateng dan Sekolah Vokasi Undip
    21 September 2024 Jam 13:22:00

    Pemerintah Kabupaten Blora lakukan penandatanganan kerja sama dengan stasiun Televisi Republik...

    Bawaslu Blora Desak KPU Segera Tetapkan Lokasi Kampanye, Ketua KPU Blora : Tunggu SK
    21 September 2024 Jam 11:23:00

    Jadwal KPU dalam Peraturan KPU No 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan...

    Blora Ekraf Fest 2024 Diharapkan Mampu Promosikan Potensi Ekonomi Kreatif
    21 September 2024 Jam 10:46:00

    Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman berharap gelaran Ekraf Fest 2024 ampu mempromosikan potensi...