Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) menggandeng Bank Jateng meluncurkan (launching) program e-retribusi dirangkaikan peluncuran E-SPBU, Selasa (6/8/2019).
Launching dilaksanakan di halaman Pasar Rakyat Randublatung dipimpin langsung oleh Bupati Djoko Nugroho dan jajaran Forkopimda. Turut hadir Sekda Komang Gede Irawadi, SE, M.Si, seluruh Kepala OPD, Camat dan perwakilan pedagang Pasar dari seluruh Kabupaten Blora.
Bupati Blora, secara simbolis menyerahkan kartu e-retribusi kepada perwakilan pedagang pasar dan e-SPBU kepada Camat Randublatung, Kepala Dindagkop UKM serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Kepala Dindagkop UKM Blora, Sarmidi, SP, MM, dalam laporannya menyatakan bahwa e-eetribusi kali ini merupakan launching kedua untuk enam pasar yakni Pasar Rakyat Randublatung, Pasar Rakyat Sido Makmur Blora, Pasar Plaza Cepu, Pasar Wulung, Pasar Doplang dan Pasar Kunduran.
“Launching pertama bulan Desember 2018 untuk Pasar Ngawen dan Pasar Jepon. Alhamdulillah di dua pasar ini retribusinya bisa meningkat 38,5 persen,” ucap Sarmidi.
Dengan adanya launching e-retribusi di 6 pasar ini, lanjutnya, diharapkan retribusi yang masuk bisa lebih banyak lagi guna menghindari kebocoran potensi PAD dari retribusi pasar.
Dengan kartu e-retribusi ini, menurut Sarmidi, pedagang yang setiap hari memberikan uang tunai kepada petugas penarik retribusi, kini cukup menempelkan kartu E-Retribusi pada alat yang dibawa keliling pasar oleh petugas.
Kartu disediakan oleh Bank Jateng dan bisa melakukan isi ulang kartu pada mobil keliling Bank Jateng.
“Dengan adanya e-retribusi, maka administrasi pengelolaan retribuasi semakin tertata,” katanya
Selain itu meminimalisir penyimpangan penarikan, membudayakan menabung bagi pedagang, lebih efektif dalam melakukan pembayaran retsibusi, menghilangkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah dalam pengelolaan pasar.
“Laporan data transaksi yang akuntabel, dan tentunya peningkatan PAD,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala BPPKAD Blora, Ir. Maskur, MM menyampaikan bahwa untuk E-SPBU diluncurkan sebagai wujud penghematan anggaran dalam hal pembelian BBM untuk kendaraan dinas di Kabupaten Blora.
“Dengan E-SPBU, semua driver OPD nantinya cukup memakai kartu dalam pembelian BBM di SPBU sehingga semua transaksi terekam jelas,” jelasnya.
Untuk sementara, kata Maskur, pihaknya telah bekerjasama dengan SPBU di Kabupaten Blora.
“Ini adalah pertama kalinya di Jawa Tengah,” ujarnya.
Bupati Blora Djoko Nugroho mengapresiasi terobosan yang dilakukan Dindagkop UKM dan BPPKAD bersama Bank Jateng ini.
Bupati meminta agar terobosan seperti ini bisa terus ditingkatkan agar lebih banyak lagi jangkauannya.
“Untuk E-Retribusi berarti sudah ada 8 pasar, saya ingin agar kedepan bisa ditingkatkan lagi ke pasar-pasar lainnya. Diharapkan PAD retribusi pasar bisa naik hingga 50 persen,” kata Bupati Blora.
Menurutnya, pembangunan pasar tradisional juga akan diselesaikan, yang belum pasar Tunjungan, pasar Japah dan pasar Bogorejo.
Sedangkan untuk E-SPBU, Bupati meminta agar program ini tidak hanya berlaku di SPBU wilayah Kabupaten Blora saja.
Namun dikembangkan ke SPBU kota-kota besar yang sering dijadikan lokasi Dinas Luar, seperti Semarang, Solo, dan Kabupaten lainnya di Jawa tengah.
“Bagus ini, E-SPBU pertama kalinya di Jawa Tengah ada di Kabupaten Blora. Terimakasih Bank Jateng. Kalau bisa jangan hanya di Blora saja, tapi dikembangkan ke SPBU luar kota juga,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Bank Jateng Cabang Blora, Taufiq Zuliatmoko, menyampaikan rasa bangganya karena bisa bekerjasama dengan Pemkab Blora dalam upaya peningkatan PAD dan penertiban administrasi BBM kendaraan dinas.
Bank Jateng, kata Taufiq, merupakan Bank milik Pemerintah Daerah Jawa Tengah yang mana Pemkab Blora memiliki saham di dalamnya. Sehingga kami sudah seharusnya bisa membantu Pemkab Blora dalam meningkatkan PAD.
“Salah satunya melalui kerjasama program E-Retribusi dan E-SPBU yang pertama kali di Jawa Tengah,” terangnya.
Agus Sumarwan, salah satu pedagang di Pasar Rakyat Randublatung mengaku senang dan menyambut gembira adanya E-Retribusi yang diluncurkan pada hari ini.
Menurutnya, dengan kartu E-Retribusi ini dirinya tidak repot menyiapkan uang tunai setiap hari untuk membayar tarikan retribusi.
“Lebih ringkas dan mudah. Tertib administrasi juga, jadi uangnya tidak bisa diselewengkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Karena bagi kami retribusi yang dibayarkan nantinya juga digunakan untuk membangun pasar agar bisa lebih baik dan nyaman,” ucap Agus Sumarwan disambut tepuk tangan Bupati dan para undangan. (Dinkominfo Kab. Blora/Tim)