Berita Terkini

Pramuka Tidak Sekadar Diajari Baris-Berbaris dan "Mbudheli" Tali


Kamabida Kwartir Jawa Tengah Ganjar Pranowo, SH, M.IP menyampaikan dengan kecakapan, memberikan ruang lebih banyak maka Pramuka tidak sekadar diajari baris-berbaris dan tali-temali (mbudheli tali, Jawa, red).

Hal itu disampaikannya ketika memberi materi pada Kursus Orientasi Kepramukaan Bagi Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) dan Pengurus Kwartir Daerah Jawa Tengah masa bakti 2019-2023 di bumi perkemahan Mustika (eks lapangan golf), Kabupaten Blora, Jumat (26/8/2019).

“Sebagaimana pesan pidato Bung Karno, Apakah Pramuka itu tidak bisa memperbaruhi diri ? Sepertinya, visi beliau (Bung Karno) itu sudah kelihatan akan terjadi dan hari ini kita menghadapi itu,” kata Ganjar Pranowo dalam materinya berjudul Sinergitas Stageholder untuk Kepramukaan di Jawa Tengah Menuju Terwujudnya SDM yang Unggul.

Maka pesan Bung Karno, lanjutnya, dengan kecakapan, memberikan ruang lebih banyak maka Pramuka tidak sekadar diajari baris-berbaris dan tali-temali (mbudheli tali, Jawa, red).

“Sehingga Sri Sultan Hamengkubuwono memperkuat kembali cerita itu, dan hari ini betul. Saya ber Pramuka sampai SMA. Setelah itu, mahasiswa tidak lagi. Dan hari ini memang harus dipaksa untuk ber Pramuka lagi,” katanya.

Disampaikannya bahwa nilai-nilai karakter itu dibangun di Dasa Dharma. Sebenarnya, kata Ganjar, itu yang membedakan kita, yang manusiawi dan hewani. Itu Dasa Dharma.

“Dasa Dharma itu kesempurnaan. Kesempurnaan hidup dalam kelengkapan seorang manusia. Maka tantangan yang disampaikan, menurut saya harus direspon. Tentu beban ini tidak harus disampaikan kepada Pramuka saja, tetapi kepanduan inilah yang kita harapkan, atau kalau boleh saya pinjam istilah agen, sehingga Pramuka akan bisa menjadi agen dari perubahan besar itu,” terangnya.

Kata pandu, lanjutnya, di Indonesia Raya ini adalah wujud. Sebenarnya itu adalah konsep leadership juga. Maka di sini senang, di sana senang. Nyanyi-nyanyi, itu bagian dari mengisi kekosongan dan rasa suwung (kosong, red).

“Maka tantangan-tantangan itu tidak harus menakutkan kita, biasa-biasa saja. Tapi yang saya sepakati adalah bahwa kita harus mendorong dan masuk ke sana. Disiplinnya Pramuka, terimakasih saya tadi diingatkan,” katanya.

Karena pada akhirnya Pramuka, yang nyinyir, tidak suka atau tidak bisa atau belum bisa melompat menghadapi tantangan itu, masih melihat ini perkemahan, setiap hari Jumat atau Sabtu pakai seragam Pramuka, terus kemudian nyanyi-nyanyi, tempelannya banyak.

“Nah, sekarang kita dorong mereka untuk membangun karakter tadi. Coba kita bentuk Saka Milenial. Dan itu coba kita gerakkan dari para cereweters-cereweters yang ada di medsos. Yang membawa sifat negatif maka kita dorong agar komentar dulu,” jelasnya.

Meningkatkan itu, kata Ganjar, sebenarnya Pramuka punya semua. Hampir setiap kabupaten kota Gapoktan, TNI, Polri dan semua jenjang yang struktural. Semua punya kecakapan profesional.

“Maka kalau masing-masing semua membina, maka Saka ini akan memberikan keahlian untuk bisa sharing. Saya sangat tertarik dengan inovasi ini,” uangkapnya.

Kalau identifikasi itu sudah bisa kita turunkan, kata Ganjar, Pramuka bisa menjadi medium yang bisa berkompetisi dengan lembaga yang lain.

Pada kursus tersebut ada pematari lainnya, yakni Prof. Dr. Suyatno,M.Pd dari Kapusdiklatnas Pramuka, menyampaikan materi berjudul Fundamental Pendidikan Kepramukaan dan Penguatan Karakter Bangsa.

Kemudian Ir. Harris Iskandar, Ph.D dari Kapinsaka Widya Budaya Bakti Tingkat Nasional / Dirjen PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menyampaikan materi Tantangan Mendidik Generasi Melinial Melalui Kepramukaan.

Sebelumnya disampaikan laporan oleh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah Hj. Atikoh Ganjar Pranowo.

Dalam laporan singkatnya antara lain menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara.

Acara dimeriahkan dengan tampilan vokal dan tari klasik dari siswa SLB Jepon Blora serta hiburan musik keroncong dari group Pembatas Blora.

Hadir pada kursus Bupati Blora Djoko Nugroho selaku Kamabicab, Wakil Bupati Blora selaku Ka Kwarcab Pramuka Blora serta Forkopimda dan pengurus Pramuka dari kabupaten/kota di Jawa Tengah. (Dinkominfo Kab. Blora).

    Berita Terbaru

    Bimbingan Teknis Sekolah Sisan Ngaji (SSN) Jenjang SMP 2024
    08 November 2024 Jam 11:25:00

    Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo,S.Pd.,M.Si menyampaikan bahwa yang melatar...

    Dinkes Blora Gelar Rapat Koordinasi Rencana Aksi Daerah Penanggulangan TBC
    07 November 2024 Jam 15:52:00

    Dinas Kesehatan Kabupaten Blora menyelenggarakan rapat koordinasi (rakor) rencana aksi daerah...

    Ciptakan Debat Publik yang Damai
    07 November 2024 Jam 15:47:00

    Debat publik perdana Pilkada Blora 2024 telah diselenggarakan oleh KPUD di gedung Graha Larasati...