Jambore Daerah (Jamda) ke XV yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Pramuka ke 58 tingkat Jawa Tengah resmi dibuka oleh Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Kwartir Daerah Pramuka Jawa Tengah Ganjar Pranowo di bumi perkemahan Mustika Blora, Selasa (27/8/2019).
Pembukaan dilakukan Kamabida dengan pemasangan tunas kelapa usai pelaksanaan upacara bendera yang dirangkaikan dengan beragam pertunjukkan seni budaya dari para pelajar dan anggota Pramuka Penggalang.
Di antaranya Tari kolosal Tayub Nyawiji Kuncara, paduan suara remaja Pramuka dari SMP Negeri 2 Blora, Tari Kolosal Bleger Wengker SMK Muhammadiyah 1 Blora, flasmob dance oleh pramuka penggalang serta pertunjukkan Aero Modelling.
Turut mendampingi Kamabida, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jateng Siti Atikoh Apriyanti, Kamabicab Blora Djoko Nugroho dan Ketua Kwarcab Blora H. Arief Rohman M.Si. Hadir pula Waka Binawasa Kwarnas Prof. Dr. Suyatno, M.Pd, jajaran Forkopimda beserta istri, Bupati dan Walikota se Jawa Tengah, beserta jajaran Kwarcab nya.
Di depan ribuan Pramuka Penggalang peserta Jamda XV yang menjadi peserta upacara, Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah berpesan agar Pramuka bisa menjadi agen perubahan berawal dari diri sendiri.
“Anggota Pramuka harus kreatif dan inovatif, menciptakan perubahan positif yang tepat guna sesuai kemajuan teknologi. Jadilah generasi millennial yang mampu berkarya, mau memulai hal baru, bukan sebagai kaum penunggu dan penikmat perubahan,” tandas Ganjar Pranowo.
Contoh sederhana yang diberikan Ganjar adalah menjaga kebersihan lingkungan dengan peduli sampah. Dimana sebagai anggota Pramuka harus bisa memilah dan memilih bahan apa saja yang minim menimbulkan sampah.
“Saya senang dalam pelaksanaan Jamda kali ini sudah tidak ada minuman botol kemasan. Semuanya bawa tumbler sendiri-sendiri karena panitia hanya menyediakan air putih dalam galon. Ini memang sederhana, namun dampaknya luar biasa untuk menjaga lingkungan kita bebas sampah plastik. Apalagi tadi saya disuguhi minum pakai kendi khas Blora banget, seger,” lanjut Ganjar.
Disampaikannya, bahwa saat ini Pramuka tidak hanya tentang pendidikan karakter saja, namun juga tentang penanaman nilai nilai kebangsaan (cinta tanah air) dan kecakapan hidup.
“Berkarakter sudah, maka kini Pramuka kini harus memiliki rasa cinta tanah air yang kuat. Pramuka harus bisa menjadi perekat NKRI. Bangsa kita saat ini sedang dibenturkan antar saudara, antar suku dan antar agama. Jangan sampai kita terpengaruh. Sebarkan rasa cinta kasih, gotong royong dan stop hoax,” terang Ganjar.
Selanjutnya, Ganjar mengucapkan terimakasih kepada Bupati Blora dan Wakil Bupati Blora, beserta seluruh jajarannya yang telah menyiapkan semuanya. Sehingga Jamda XV dan peringatan Hari Pramuka ke 58 tingkat Jawa Tengah bisa berjalan dengan baik di Blora.
“Kalau tidak di Blora, mungkin tidak akan ada lapangan golf disulap menjadi Bumi Perkemahan. Ini semua merupakan kerja keras Bupati dan jajarannya. Semoga nantinya bisa menjadi Bumi Perkemahan yang berfasilitas lengkap, sebagai tempat mendidik dan menempa generasi muda Pramuka,” tandasnya.
Disela-sela acara, Ganjar menyempatkan tanya jawab kepada dua orang peserta Jamda, dan keduanya mendaptkan hadiah lap top.
Selain itu, juga menyerahkan penghargaan kepada sejumlah pengurus kwarcab dan kwarda Jawa Tengah.
Usai menjadi inspektur upacara dan membuka Jamda XV, Ganjar Pranowo dan rombongan sempat mengikuti flasmob, kemudian berkeliling meninjau tenda peserta Jamda XV dan pameran dari seluruh Saka Pramuka.
Pada kesempatan yang sama Bupati Djoko Nugroho dalam sambutannya sebagai Kamabicab Blora menyampaikan rasa bangga dan bungah (senang-red) karena Blora telah dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan Jamda XV.
“Alhamdulillah Blora kali ini bisa menjadi tuan rumah. Ini menjadi spirit kami untuk tampil maksimal di tingkat Jawa Tengah dalam pelaksanaan Jamda XV. Bumi Perkemahan Mustika ini sebelumnya lapangan golf yang hanya dimanfaatkan sedikit orang,” ucapnya.
Namun kini kita gunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat untuk banyak orang seperti saat ini.
“Kedepan kita akan lengkapi Bumi Perkemahan ini dengan beragam fasilitas pendukung agar bisa menjadi Bumi Perkemahan yang plus, plus, plus,” jelasnya.
Bupati mengatakan pembentukan karakter, kedisiplinan, kemandirian, dan cinta tanah air untuk generasu muda itu sangat penting, sehingga pemerintah harus hadir memberikan fasilitas yang memadai, salah satunya dengan Bumi Perkemahan untuk Pramuka.
Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si sebagai Kakwarcab Blora menyampaikan bahwa kegiatan Jamda XV kali ini akan berlangsung hingga 31 Agustus mendatang.
Ribuan anggota Pramuka Penggalang dari 35 Kabupaten/Kota se Jateng akan diajak berwisata edukasi dan pendidikan wawasan kebangsaan.
“Intinya selama jamda kali ini, semua peserta harus bahagia,” ucapnya singkat. (Dinkominfo Kab. Blora).