Pendidian Anak Usia Dini (PAUD) An Nawa Khozinatul Ulum Blora menggelar pawai memperingati ulang tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia dan menyambut tahun baru Islam, 1 Muharram 1441 Hijriyah, Sabtu (31/8/2019).
Kepala PAUD An Nawa Khozinatul Ulum Blora Nur Hilwa Layyina mengatakan tujuan pawai ini untuk mengenalkan kepada peserta didik akan tahun baru Islam. Selain itu mengedkasi kepada anak bahwa bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan melalui perjuangan dan proses yang panjang.
Untuk itu, lanjutnya, perlu ditanamka rasa syukur anak, bahwa semua ini merupakan rahmat dari Allah SWT. Selain itu, ingin memupuk rasa nasionalisme pada anak.
“Dengan adanya pawai ini, bisa muncul jiwa yang heroik dari diri anak, sehingga mampu menjadikan anak memiliki budi pekerti yang baik, sopan santun, peduli dengan sesama, mencintai budaya dan cinta NKRI,” ucapnya.
Pesertanya sebanyak 145 orang terdiri 123 anak, 13 tenaga pendidik, dan 8 tenaga kependidikan.
Untuk rute yang ditempuh dari sekolah, melewati jalan Taruna menuju jalan Iskandar, melalui gang 12 sampai RT 3/RW 4 Mlangsen, Desa Kaliwangan Blora hingga Karkaran Jetis di RT 2/RW 4.
Aneka kegiatannya mulai doa-doa, lomba menyanyi lagu nasionalisme, baju adat, baju profesi, dan permainan lainnya.
Melalui momentum ini, diharapkan, tertanam cinta ibu pertiwi, menghargai jasa para pahlawan dan siap menjalankan perintah Ilahi.
Selain itu, pihak sekolah juga ingin memberikan pemahaman kepada khalayak ramai, bahwa Indonesia mempunyai budaya yang beragam sehingga bisa melihat dari bentuk pakaian yang dipakai oleh peserta didik ada 27 ragam adat budaya beserta profesinya.
“Kita ingin memberikan pemahaman kepada anak didik bahwa Indonesia menjadi negara yang besar karena mampu menjunjung perbedaan dengan Bhinneka Tunggal Ika,” terangnya.
Menurutnya, ada beberapa pembelajaran yang dapat diambil bagi anak didik. Di antaranya Indonesia adalah negara yang berdiri di atas perjuangan dan ramhat Allah SWT.
Kemudian, anak-anak bisa menjadi apapun sesuai yang dia inginkan. Serta ingin memberikan pemahaman kepad orang tua bahwa putra-putrinya mempunyai cita-cita untuk menyelamatkan keluarganya, bangsa, dan negaranya.
Sementara itu, salah satu wali murid Siti Ainurrohmah senang melihat anaknya bisa mengikuti pawai. Selain bisa melatih keberanian juga bisa menanamkan jiwa nasionalisme yang tinggi.
“Sebagai orang tua, senang melihatnya. Anak-anak juga tampak gembira memakai berbagai pakaian adat di Indonesia. Jadi selain mereka tambah berani juga tau nama-nama jenis pakaian adat,” terangnya.
Dia menambahkan, pawai ini juga untuk menanamkan cinta terhadap tahun baru Islam. Melestarikan budaya (uri-uri, Jawa) sehingga anak menjadi tau bagaimana cara menyambut tahun baru Islam.
“Saya yakin, momen ini akan terus membekas dalam ingatan anak sehingga tercipta nilai-nilai keislaman dan cinta tanah air. Ini juga akna dibawa hingga dewasa nanti,” ucapnya.
Sementara itu berbagai acara juga digelar di sejumlah desa dan kelurahan menyambut bulan Suro dan Tahun Baru Islam 1441 H. Di antaranya panitia Kelurahan Mlangsen menggelar pertunjukan wayang kulit di Jalan Kenanga atau eks pasar pitik Blora. Acara itu, rutin diselenggarakan tiap tahun setiap awal bulan Suro. (Dinkominfo Kab. Blora).