Bupati Blora, Jawa Tengah, Djoko Nugroho, memimpin upacara dan secara resmi membuka Pekan Olah Raga Kabupaten (Porkab) yang kali pertana dihelat di kabupaten setempat, Kamis (5/9/2019)
Pembukaan berlangsung meriah dengan penampilan Marching Band dari Batalyon Infanteri (Yonif) 410 Alugoro. Selain itu, ditampilkan pula atraksi pesawat aeromodelling
Kemudian di akhir acara ditampilkan unjuk kepiawaian seni beladiri dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Blora.
Bupati Blora Djoko Nugroho dalam sambutannya mengatakan, bahwa kali ini untuk pertama klainya melaksanakan Porkab untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berbakat olah raga aagar nanti persiapan mengikuti Porprov tahun depan hasilnya semakin baik.
“Tugas pokok kita adalah memenangkan Porprov. Oleh karena itu hari ini sangat penting, kita melaksanakan Porkab dalam rangka menyeleksi anak-anakku yang terbaik, nantinya akan ikut Porprov,” kata Bupati Blora Djoko Nugroho.
Kalau pada tahun lalu rangking 11, menurut Bupati Blora, maka pada tahun ini diharapkan bisa rangking 7 se Jawa Tengah.
“Harus bisa. Kalau kita melatih anak dengan baik dan benar, anak-anak kita disayangi. Insya Allah mereka akan punya prestasi yang luar biasa,” tandasnya.
Oleh karena itu, Bupati minta kepada anak-anak agar bertanding dengan baik. Yang menang, tunjukkan bahwa bahwa itu menang. Bagi yang kalah jangan menyerah.
“Begitu juga para wasit, juri. Pimpin semua pertandingan dengan baik dan jujur. Jangan ada yang memihak. Ajari mereka berbuat jujur semuanya di bidang olahraga,” tegasnya.
Bupati mengapresiasi, bahwa Porkab untuk pertama kali sudah luar biasa, namun untuk tahun berikutnya agar ditingkatkan menjadi lebih luar biasa.
Bupati lantas meminta atlet yang mengikuti pembukaan Porkab dengan memberikan usulan, bahwa Porkab digelar sekali dalam setahun atau dua tahunan. Mayoritas atlet menghendaki digelar sekali dalam satu tahun.
Sementara itu kehadiran ketua dan pengurus KONI se-Pati Raya (Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara dan Grobogan) dan Ketua Umum KONI Jateng, Brigjen (Pur) Soebroto serta sejumlah amu istimewa lainnya dimanfaatkan oleh Bupati Blora mendesak kepada KONI Jateng agar menunjuk wilayah Pati Raya untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2020.
“Tuan rumahnya jangan di Solo saja. Pati Raya siap menjadi tuan rumah Porprov Jateng,” ujarnya.
Selain dimeriahkan atraksi hiburan dan unjuk aksi kemapuan sejumlah atlet, pembukaan dimeriahkan tampilnya beberapa pelajar Papua yang kini belajar di Blora.
Dengan membawa bendera merah putih, mereka tampak bangga mengenakan busana adat dari sejumlah daerah di Indonesia.
Guna menyemarakkan pembukaan Porkab, diadakan penilaian yel-yel defile kontingen dari 16 kecamatan.
"Masing-masing kontingen kecamatan disilahkan tampil seatraktif mungkin di pembukaan Porkab,’’ ujar Ketua Panitia Porkab Purwadi Setiono yang juga menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Blora.
Di sela-sela pembukaan, juga dilepas aneka balon udara setelah pengikatnya ditembak menggunakan senapan angin oleh Forkopimda Blora.
Yang tidak kalah jadi perhatian adalah penampilan maskot kancil pada pembukaan Porkab Blora. Kancil dipilih menjadi maskot karena menginspirasi cerdik dan lincah.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Blora Hery Sutiyono menuturkan, Porkab Blora berlangsung 5 hingga 8 September 2019.
Meski begitu sejumlah cabang olahraga sudah mulai dipertandingkan sebelum pembukaan Porkab, seperti sepak bola, futsal dan bola voli.
"Porkab mempertandingkan 10 cabang olahraga dengan 38 nomor pertandingan. Jumlah medali yang diperebutkan terdiri dari 68 medali emas, 68 perak dan 68 perunggu,’’ kata Hery Sutiyono.
Tidak kurang dari 1.229 orang atlet tampil di Porkab memperkuat kontingen kecamatannya masing-masing. Jumlah tersebut masih ditambah 254 orang official dari setiap kecamatan yang mendampingi para atletnya bertanding di Porkab.
Di Porkab yang bertemakan Menggalang Prestasi Olahraga Menuju Kejayaan Blora tersebut dilakukan pembatasan usia atlet yang tampil. Yakni 13 tahun hingga 25 tahun.
Pada beberapa cabang olahraga menerapkan aturan batas usia atlet yang berlaga maksimal 17 tahun. Itu dilakukan dalam rangka regenarasi atlet yang salah satu tujuan dari Porkab adalah menjaring bibit-bibit atlet muda potensial Blora.
"Silahkan masyarakat datang menyaksikan pertandingan di venue yang sudah ditentukan. Semuanya gratis," kata Humas Porkab Heri Purnomo.
Adapun venue pertandingan cabang olahraga Porkab antara lain sepak bola di Stadion Kridosono, futsal di GOR Mustika, aeromodelling di lapangan Mentul Cepu, atletik di lapangan atletik Migas Cepu, voli di GOR Mustika, bulu tangkis di GOR Kolonel Sunandar, catur di aula Diknas, pencak silat di lapangan tenis GOR Mustika, tenis meja di aula SMPN 1 Blora dan wood ball di eks lapangan golf. (Dinkominfo Kab. Blora).