Meski tak menjadi juara umum Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Blora 2019, namun kontingen Kecamatan Cepu masih patut berbangga. Sebab medali prestisius dari cabang olahraga sepak bola berhasil diraih.
Di pertandingan final yang berlangsung menjelang penutupan Porkab di Stadion Kridosono, Minggu (8/9/2019), kesebelasan Cepu menundukan Kecamatan Kunduran dengan skor 2-1.
“Medali emas dari sepak bola ini paling diindamkan seluruh kontingen. Kami bersyukur kontingen Kecamatan Cepu lah yang bisa mendapatkannya,’’ ujar Ketua Kontingen Kecamatan Cepu Luluk Kusuma Agung Ariadi yang juga Camat Cepu.
Pertandingan final sepak bola Porkab yang disaksikan Wakil Bupati (Wabup) H Arief Rohman bersama Komandan Kodim Letkol Inf Ali Mahmudi serta Komandan Yonif 410 Alugoro Letkol Inf Loka Jaya Sembada berlangsung menarik.
Kedua kesebelasan silih berganti melancarkan serangan. Dukungan penuh para suporter kedua tim yang membawa peralatan musik drumband makin membuat suasana pertandingan meriah.
Berposisi ke arah angin bertiup menjadi keuntungan tersendiri bagi kesebelasan Cepu di babak pertama. Tendangan para pemain dari kecamatan ujung timur Kabupaten Blora itu keras ke arah gawang Kunduran seakan terbantu oleh dorongan angin yang berhempus kencang.
Dua gol bagi Kecamatan Cepu tercipta di babak pertama. Sebaliknya, saat babak kedua ketika sudah bertukar posisi, giliran tim Kecamatan Kunduran yang tampil dominan.
Terbantu angin yang berhembus ke arah barat, tendangan maupun sundulan para pemain Kunduran mengarah keras ke gawang Cepu. Sebiji gol bagi Kunduran pun akhirnya tercipta di babak kedua.
Mendapat tekanan bertubi-tubi, para pemain Cepu berupaya tampil tenang. Mengandalkan serangan balik, para pemain Cepu mendapatkan peluang emas menambah jumlah gol di penghujung babak kedua.
Hanya saja peluang tersebut gagal dikonversi menjadi gol. Skor 2-1 tidak berubah hingga wasit Supriyanto menyudahi pertandingan.
“Pertandingan pamungkas yang sangat menarik. Padahal para pemainnya adalah pemain di bawah usia 17 tahun. Cepu layak menang karena unggul cepat di babak pertama setelah pemain Kunduran melalukan kesalahan sendiri,” kata Heri Purnomo Humas Panitia Porkab.
Kemenangan itupun dielu-elukan para suporter Cepu. Mereka menyambut pemain dengan tetabuhan dan lagu gubahan mereka sendiri. Genderang kemenangan pun ditabuh bertubi-tubi.
Adapun suporter Kunduran yang berada di tribun yang sama dengan suporter Cepu juga memberikan aplaus. Suasana persaudaraan yang kental itu patut menjadi contoh bagi para suporter lainnya.
“Kalah atau menang dalam pertandingan sepak bola itu sudah biasa. Seduluran harus tetap dijaga,” tegas Aryo salah seorang suporter.
Sementara itu di pertandingan perebutan juara ketiga yang berlangsung Minggu pagi, kesebelasan Kecamatan Jepon berhasil meraih perunggu. Jepon menundukan tim Kecamatan Jati dengan skor 3-1. (Dinkominfo Kab. Blora)