Ada tiga event kolaborasi yang terselenggara pada platform Indonesiana Cerita Dari Blora (CDB) 2019 sebagai bentuk dukungan dan perhatian masyarakat untuk suksesnya acara tersebut.
“Yaitu Workshop Pengelolaan Festival untuk Komunitas Blora Selatan dan Pagelaran Wayang Kulit saat penutupan Festival Sentono. Prinsipnya saling perhatian dan saling mendukung,” kata Edi Purwanto, Kurator Indonesiana 2019, di Blora, Senin (9/9/2019).
Festival Sentono, lanjutnya, juga berkolaborasi dengan pangulu yang masuk wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang menghelat festival perahu tambangan.
“Jadi ada tiga event festival yang berkolaborasi,” tandasnya.
Dijelaskannya, selama empat hari mulai 19 - 22 September 2019 mendatang akan ada banyak kegiatan.
“Sebagai pembuka, atau pra event, telah dilaksanakan workshop pengelolaan festival pada tanggal 7 September 2019 di Gedung Serbaguna Kecamatan Kradenan. Selanjutnya pada tanggal 19 - 22 September 2019 akan dilaksanakan sembilan acara,” ujar Edi Purwanto.
Acara tersebut, Pameran dan Opening Ceremony pada tanggal 19 September 2019 di Panggung Terbuka Stadium Seni Budaya Taman Tirtonadi Kota Blora.
Workshop Sosiodrama pada tanggal 19-20 September 2019 di SMP Negeri 2 Blora. Ngenger SAMIN pada tanggal 20-22 September 2019 di Kampung Samin Desa Sumber Kecamatan Kradenan.
Kemudian, Pagelaran Wayang Kulit pada tanggal 21 September 2019 di Kompleks Goa Sentono, Kecamatan Kradenan.
Workshop Pedalangan pada tanggal 21 September 2019 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.
Berikutnya, Tradisi Lisan se Jateng-DIY-Jatim, Pementasan Kentrung dan Teatrical pada tanggal 21 September 2019 di Panggung Terbuka Stadium Seni Budaya Taman Tirtonadi Blora. Workshop Seni Barongan Blora pada tanggal 21 September 2019 di Hotel Kryad Arra Cepu.
Selanjutnya, Pentas Seni Barongan Blora pada tanggal 21 September 2019 di Panggung Terbuka Taman Tuk Buntung Kecamatan Cepu. Temu Ageng Sedulur Sikep (Samin) dan Pertunjukan Wayang Krucil pada tanggal 22 September 2019 di Pendopo Kampung Samin Dukuh Blimbing, Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong.
“Untuk acara terakhir, Temu Ageng Sedulur Sikep akan diikuti oleh seluruh pengiktu Samin. Tidak hanya pengiktu Samin dari Blora saja, namun juga dari daerah luar Blora seperti Pati, Kudus dan Bojonegoro,” jelas Edi Purwanto.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariawisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Slamet Pamuji, SH, H.Hum mengemukakan platform Indonesiana bertujuan untuk penguatan ekosistem kebudayaan.
“Tahun pertama (2018) mengambil tema sastra dengan menokohkan Pramoedya Ananta Toer sebagai Maestro sastra Blora yang mendunia. Untuk saat ini, kita mengambil nilai-nilai sedulur sikep,” katanya. (Dinkominfo Kab. Blora).