Momen Peringatan Hari Pungut Sampah Sedunia (Word Clean Up Day) dilaksanakan di kabupaten Blora, Jawa Tengah. Kegiatan dipusatkan di kompleks pasar rakyat Sido Makmur, Sabtu, (21/9/2019).
Sebelum dilaksanakan kegiatan pungut sampat digelar apel yang dipimpin oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Blora, Drs Suryanto, M.Si mewakili Bupati Blora Djoko Nugroho.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Blora, Drs Suryanto, M.Si, Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan di kabupaten Blora diperkirakan timbunan sampah sebanyak 350,95 ton dalam satu hari atau 128.098,36 ton dalam satu tahun.
“Sampah-sampah tersebut banyak tersebar di sungai, jalan, lingkungan permukiman, fasilitas publik, dibakar dan lainnya sehingga berdampak negatif bagi kesehatan mesyarakat dan lingkungan,” kata Suryanto.
Dijelaskan lebih lanjut, melalui Word Clean Up Day yang diprakarsai oleh Tim Leader WCD Jawa Tengah dan Kabupaten Blora, serta relawan peduli lingkungan, diharapkan menjadi sebuah momentum yang mempersatukan masyarakat Blora sebagai bagiandari masyarakat dunia.
“Melalui aksi gerakan aksi pungut sampah untuk meningkatkan kepedulian permasalahan di sampah di Indonesia,” jelasnya.
Disamping itu, katanya, menjadi gerakan yang masif untuk membuat Indonesia yang bersih dan bebas sampah pada tahun 2025.
Serta, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dengan mengedepankan gerakan lingkungan yang bekelanjutan.
“Word Clean Up Day adalah gerakan serentak yang dilakukan oleh 157 negara dengan aksi bersih-bersih,” ujarnya.
Disadari, lanjutnya, permasalahan sampah tidak akan selesai hanya dengan satu aksi pungut sampah.
“Namun, WCD adala sebuah pemantik. Saya optimis, gerakan ini akan mampu menghubungkan semua orang yang peduli terhadap lingkungan,” katanya.
Sementara itu salah seorang anggota tim leader WCD, Miftahul Huda, mengatakan, melalui momentum ini harapannya generasi muda terpanggil jiwanya untuk kembali membersihkan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya.
“Supaya, bumi yang kita injak ini kembali bersih dan dinikmati oleh anak cuci kita di generas berikutnya,” kata dia.
Dirinya juga mengimbau kepada generasi muda untuk mengurangi penggunaan plastik sehingga tidak menambah jumlah sampah plastik.
“Target gerakan pungut sampah di kabupaten Blora sekitar tiga ton dari berbagai kecamatan,” jelasnya.
Kegiatan di kompleks pasar rakyat Sido Makmur Blora, tersebut, lanjutnya, dibagi beberapa kelompok yang terdiri dari TNI, Polri, OPD, pelajar, mahasiswa dan relawan yang didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blora.
“Terbagi empat titik, seperti di jembatan gabus, pasar, pom bensin dan simpang empat Kamolan,” ujarnya. (Dinkominfo Kab. Blora)