Unit Pelayanan Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinnaker) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terus berupaya mencetak tenaga profesional melalui konsep pelatihan berbasis kompetensi (PBK) dengan latar belakang pendidikan peserta bervariasi mulai dari lulusan SD, SMP, hingga tingkat atas.
Hal itu disampaikan oleh Kepala UPT BLK Dinperinaker Blora Dra. Amik Kristanti setelah memberi arahan apel pagi peserta pelatihan tahap V tahun 2019 di halaman BLK setempat, Selasa (8/10/2019).
"Masyarakat umum boleh mendaftar pelatihan, kita tidak melihat pendidikannya apa, hanya saja harus mengikuti proses seleksi sebagaimaa prosedur yang ditentukan,” jelasnya.
Untuk tahap tahun V 2019, lanjutnya, dibuka lima kelas mulai 7 Oktober 2019. Yaitu rias pengantin, tata boga, menjahit, teknik mesin otomotif dan las.
“Hanya saja waktu pelatihan berbeda, masing-masing kelas dipandu oleh instruktur yang membidangi dan telah bersertifikat,” ujarnya.
Dijelaskanya waktu penyelenggaraan untuk kelas menjahit selama 35 hari, tata boga 20 hari, teknik mesin otomotif 30 hari dan teknik las 35 hari. Jumlah peserta, lanjutnya, sebanyak 80 orang. Masing-masing kelas 16 peserta dengan anggaran dari APBN.
Pihaknya berharap agar waktu pelatihan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan ditekuni oleh peserta. Kalau tidak tahu silahkan bertanya kepada para instruktur.
Tujuan diadakan pelatihan, menurut Dra. Amik Kristanti, untuk memberikan soft skill bagi calon tenaga kerja sehingga para peserta pelatihan bisa mendapat ilmu dalam bidang yang diikuti.
“Melalui pelatihan ini nantinya mereka bisa mendapat dan menciptakan pekerjaan yang layak dengan bekal yang telah diterima selama pelatihan,” katanya.
Pesertanya, lanjutnya, berdasarkan hasil seleksi dan tes tertulis yang telah diinformasikan sebelumnya ke desa dan kelurahan.
“BLK Blora secara bertahap setiap tahun melakukan pelatihan kerja,” jelasnya.
Masih menurut Dra. Amik Kristanti, peserta yang sudah selesai mengikuti pelatihan diwajibkan mengikuti Uji Kompetensi.
“Jadi melalui Uji Kompetensi ini nanti sertifikasinya bisa menjadi bekal yang baik untuk menerapkan ilmu dan keterampilan selama mengikuti pelatihan kerja,” ujarnya.
Tujuan penyelenggaraan Uji Kompetensi ini untuk mengukur kemampuan dan ketrampilan siswa lulusan pelatihan sesuai dengan standar kompetensi kerja nasional sekaligus menumbuhkan sikap percaya diri an tangguh untuk berkompetisi di dunia kerja.
“Kami mengimbau peserta agar bersungguh-sungguh mengikuti Uji Kompetensi tersebut. sebab, Uji Kompetensi ini merupakan alat ukur tingkat kompetensi peserta,” jelasnya.
Jika peserta lulus sertifikasi, lanjut Dra. Amik Kristanti, para peserta akan mendapat sertifikasi kompetensi sehingga kompetensinya diakui oleh dunia industri dan memberikan kemudahan untuk memasuki pasar kerja.
Pelatihan Tahap V dibuka oleh Sekretaris Dinperinnaker Blora Ir. Sri Daryanti, MP, Senin (7/10/2019).
“Selama disini akan mendapatkan pelatihan dan diharapkan bisa mengikuti dengan sebaik-baiknya karena tidak semua orang berkesempatan. Selesai pelatihan harus ada perubahan, apalagi wajib mengikuti Uji Kompetensi sehingga greet nya lebih tinggi,” katanya.
Untuk melatih kedisiplinan, lanjutnya, dibantu instruktur dari TNI, sedangkan untuk kelas dipandu oleh sejumlah instruktur yang berpengalaman dan bersertifikasi.
Pembukaan pelatihan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Sekretaris Dinperinnaker Blora Ir. Sri Daryanti, MP, sejumlah Kepala Bidang Dinperinnaker, Kepala UPT BLK Dra. Amik Kristanti dan instruktur dari TNI. Kemudian, nasi tumpeng dibagikan kepada perwakilan peserta. (Dinkominfo Kab. Blora/Tim).