Tim verifikasi yang dibentuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Tengah, telah melakukan verifikasi calon tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 di wilayah Pati Raya (Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Blora, Grobogan).
Verifikasi digelar tiga hari berturut-turut, diawali di Kabupaten Jepara dan Kudus, Rabu (9/10/2019). Kabupaten Pati dan Rembang, Kamis (10/10/2019). Serta Kabupaten Blora dan Grobogan, Jumat (11/10/2019).
Asas pemerataan penyelenggaraan Porprov menjadi andalan Pati Raya agar ditunjuk menjadi tuan rumah multi event olahraga empat tahunan tingkat Jateng tersebut. Sebab, belum sekalipun Porprov digelar di wilayah Pati Raya.
‘’Kalau dari sisi pemerataan, Pati Raya memang berpeluang menjadi tuan rumah Porprov Jateng 2022. Tapi aspek lainnya juga harus dipertimbangkan. Misalnya sarana dan prasanan serta dukungan sumber daya manusia dan pemerintah setempat. Kami akan menilai seobyektif mungkin,’’ ujar Agus Supandito, salah seorang anggota verifikasi calon tuan rumah Porprov saat melakukan verifikasi di Blora, Jumat (11/10/2019).
Agus Supandito yang didampingi sejumlah anggota tim verifikasi menegaskan, empat daerah yang telah mengajukan diri menjadi calon tuan rumah Porprov memiliki peluang yang sama ditetapkan menjadi tuan rumah.
Menurutnya, tim verifikasi hanya akan menyajikan data dan fakta hasil verifikasi lapangan kepada Gubernur Jateng.
‘’Nanti Gubernur yang akan memutuskan daerah mana yang akan menjadi tuan rumah Porprov Jateng 2022. Tim verifikasi akan menyaring empat daerah itu menjadi tiga dan selanjutnya diajukan ke gubernur,’’ tandasnya.
Selain Pati Raya, daerah lainnya yang mengajukan diri menjadi calon tuan rumah Porprov adalah Kota Semarang, Solo Raya dan Pantura Barat (Tegal dan Pemalang).
‘’Verifikasi terakhir nanti dilakukan di Kota Semarang,’’ kata Agus Supandito.
Kedatangan tim verifikasi di Kabupaten Blora diterima di kantor KONI Blora. Sebelum meninjau venue-venue di Blora, tim verifikasi terlebih dahulu melakukan pertemuan singkat dengan jajaran pengurus KONI dan pengurus cabang olahraga di ruang pertemuan KONI Blora.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Djoko Nugroho diwakili Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporbudpar) Blora Slamet Pamuji menyatakan dukungan dan kesiapannya ditunjuk menjadi tuan rumah Porprov.
Dikemukakan, Blora mempunyai pengalaman menggelar event olahraga maupun event lainnya dalam skala nasional maupun tingkat Jateng.
Bahkan, kata Slamet Pamuji, belum lama ini Blora menjadi tuan rumah Jambore Daerah Pramuka tingkat Jateng. Gubernur yang membuka jambore yang diikuti dua ribu lebih anggota Pramuka dari seluruh kabupaten dan kota di Jateng.
‘’Kami sangat siap menjadi tuan rumah Porprov. Kalau untuk fasilitas, jangan dibandingkan dengan Semarang atau Solo. Tentu kami kalah. Namun kami memiliki tekad kuat menjadi tuan rumah,’’ kata Slamet Pamuji.
Ketua KONI Blora Hery Sutiyono menyatakan, Blora mengajukan diri menjadi calon tuan rumah Porprov Jateng untuk enam cabang olahraga. Yakni Aeromodelling, Panjat Tebing, Panahan, Judo, Tenis Lapangan dan Bola Voli.
‘’Venue enam cabang olahraga itu sudah kami siapkan dengan baik. Kami beberapa kali pernah menjadi tuan rumah event olahraga tingkat nasional maupun Jateng,’’ tegasnya.
Dalam verifikasi di Blora, tim verifikasi tidak melakukan verifikasi di venue Aeromodelling di Bandara Ngloram Cepu. Sebab, venue tersebut sudah dianggap layak.
Penilaian itu didasarkan Blora pernah menjadi tuan rumah Porprov Jateng 2018 untuk cabang Aeromodelling.
Demikian juga dengan cabang Judo yang akan digelar di Graha Oktora PEM Akamigas Cepu juga tidak diverifikasi.
Adapun venue yang diverifikasi adalah cabang Panjat Tebing dan Panahan di Markas Yonif 410 Alugoro serta GOR Mustika untuk pertandingan voli dan lapangan tenis lapangan di kawasan GOR Mustika. (Dinkominfo Kab. Blora/Tim).