Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora telah menyelesaikan pembentukan alat kelengkapannya.
Setelah empat komisi terbentuk pekan lalu, kali ini Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Blora makin lengkap. Empat badan lain juga sudah terbentuk.
Ketua DPRD Blora, HM Dasum mengatakan empat badan ini yaitu Badan Anggaran (Banggar), Badan Musyawarah (Banmus), Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), dan Badan Kehormatan (BK). Pembentukan 4 badan ini tak ada perselisihan seperti yang terjadi di pembentukan 4 komisi.
Dalam rapat anggota, kata Dasum, berlangsung aman dan lancar di ruang pertemuan gedung dewan setempat, Selasa (22/10/2019).
“Alhamdulillah, rapat anggota yang berlangsung lancar dan AKD sekarang sudah lengkap. Agenda medesak adalah membahas RAPBD 2020,” jelas Ketua DPRD Blora HM. Dasum.
Melalui rapat paripurna lanjut Dasum, telah diputuskan keanggotaan Banmus 22 orang, Banggar 22 orang, Bapemperda 7 orang, BK 5 orang.
Untuk ketua dan wakil-wakil ketua Banggar dan Banmus, otomatis dijabat ketua dan wakil-wakil ketua DPRD, yakni HM. Dasum (PDI Perjuangan), Mustopa (OKB), Sakijan (NasDem) dan Siswanto (Golkar).
Sedangkan ketua Bapemperda dijabat oleh M. Muchlisin (Fraksi PKB), Wakil Ketua Faishol (Fraksi PPP). Ketua BK Mujoko (FPDI Perjuangan), Wakil Ketua BK Sugeng Hariyanto (Fraksi NasDem).
Dijadwalkan Senin (28/10/2019) pekan depan, mulai dilakukan pembahasan RAPBD 2020. Target persetujuan antara Bupati dengan DPRD pada 21 Nopember 2019.
“Perlu kerja keras, tancap gas, tapi tetap harus teliti,” kata Dasum.
Lebih lanjut, Dasum menegaskan kini empat Komisi sudah terbentuk dengan memedomani peraturan yang ada, maka bagi anggota fraksi yang belum masuk di komisi dipersilahkan segera bergabung.
Adapun unsur pimpinan DPRD Blora masa tugas 2019-2024, Ketua HM Dasum (PDI Perjuangan), Wakil Ketua Sakijan (NasDem), Mustofa (PKB), dan Siswanto (Golkar).
Sedangkan nama-para ketua fraksi, Lina Hartini (PDI Perjuangan), Mukhlisin (PKB), Yusus Waluyo (NasDem), Meidi Usmanto (Golkar), Jariman (PPP), Arifin (Gerindra), dan HM. Warsit (Demokrat Hanura).
Tujuh fraksi sudah terbentuk, terdiri fraksi PDI Perjuangan (sembilan kursi), PKB (delapan kursi), NasDem (tujuh kursi), dan PPP (lima kursi) membentuk fraksinya sendiri (mandiri).
Untuk fraksi gabungan, masing-masing Golkar gandeng Perindo (enam kursi), Partai Demokrat bersanding dengan Hanura (lima kursi), Gerindra PKS (lima kursi).
Sesuai dimintai keterangan, terkait tiga fraksi yang belum bersedia masuk di komisi yang ada, fraksi PPP dan dua fraksi gabungan Partai Demokrat-Hanura serta Gerindra-PKS, karena ketiga fraksi itu ingin di Komisi C dan D. (Dinkominfo Kab. Blora)