Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menyelenggarakan fasilitasi pembinaan kapasitas berorganisasi Karang Taruna di desa Adirejo, Kecamatan Tunjungan, Rabu (30/10/2019).
Kepala Bidang Sosial Dinsos P3A Kabupaten Blora Sri Widjanarsih, SE, M.Si mewakili Kepala Dinsos P3A Dra. Indah Purwaningsih, M.Si dalam sambutannya antara lain mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan agar Karang Taruna lebih terarah dan berkesinambungan.
“Supaya bisa meningkatkan pemajuan desa dari berbagai keterampilan, kreativitas sesuai keahlian serta potensi yang dimiliki. Oleh karena itu kami minta agara kegiatan ini diikuti dengan baik,” jelasnya.
Acara dibuka oleh Camat Tunjungan Dwi Bambang Priyono, SE di balai desa Adirejo dengan diikuti 45 peserta dan menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten.
“Melalui kegiatan ini kami berharap Karang Taruna di Adirejo menjadi lebih baik dan tergugah dalam berbagai peran, seperti karnaval dan olah raga. Kami sangat mengapresiasi,” ujarnya.
Menurutnya, di era sekarang ini harus diimbangi dengan dana desa untuk mendukung kegiatan Karang Taruna.
“Pemuda perlu dukungan agar lebih kreatif,” ucapnya.
Acara dimulai setalah secara simbolis diserahkan ATK oleh Camat Tunjungan kepada peserta.
Sementara itu, Kepala Desa Adirejo, Sri Lestari dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Karang Taruna di wilayahnya untuk menerima pembinaan.
“Kami sampaikan bahwa Karang Taruna di Adirejo sudah terbentuk dan tiap dukuhan ada perwakilan kepengurusan. Mereka kita minta perannya seperti olah raga dan pengelolaan pamsimas,” ujarnya.
Adapun tiga narasumber yang dihadirkan yakni Drs. Bambang Sugianto,MM Kepala Bidang Perhubungan Dinrumkimhub Blora, Dijan Wahjudi, SH Kepala Seksi Media Dalam dan Luar Ruangan Dinkominfo Blora dan Yayuk Budi Santoso Ketua Karang Taruna Kabupaten Blora.
Bambang Sugianto dalam materi Wawasan Nusantara di antaranya menyampaikan hakekat wawasan nusantara adalah kebutuhan bangsa dan kesatuan wilayah nasional.
“Dengan kata lain hakekat wawasan nusantara adalah persatuan bangsa dan kesatuan wilayah,” katanya.
Wawasan Nusantara, lanjutnya, adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati Kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Pada acara yang sama, Dijan Wahjudi menyampaikan materi berjudul membangun kerjasama tim dalam organisasi.
"Dalam sebuah organisasi, kerjasama tim sangatlah diperlukan karena tidak ada orang bisa kerja sendiri,” ujarnya.
Upaya tim yang kompak, menurut Dijan Wahjudi, yaitu tanamkan visi dan misi pada anggota tim, menghargai perbedaan pendapat dan saling percaya.
Kemudian lakukan komunikasi yang intensif dan efektif. Adakan kegiatan bersama. Saling menghagai kinerja antar anggota. Tingkatkan kompetensi anggota tim.
“Perlu diketahui kerjasama tim yang tidak kompak itu terjadi karena adanya keegoisan, ketidakadilan, persaingan yang tidak sehat dan saling menyalahkan satu dengan yang lain,” jelasnya.
Kerjasama tim, perlu proses yang cukup panjang dan berkelanjutan sehingga memiliki tim yang solid dengan anggota yang saling memiliki kerjasama tim yang sehati.
Sementara itu Ketua Karang Taruna Kabupaten Blora Yayuk Budi Santoso, menyampaikan materi tentang pedoman dasar Karang Taruna. Peserta tampak antusias hingga selesai acara. (Dinkominfo Kab. Blora).