Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menggelar pentas seni budaya untuk kegiatan sosialisasi dalam mendorong partisipasi aktif masyarakat ikut melakukan pengawasan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Kepala Daerah 2020.
Sosialisasi pengawasan partisipatif berbasis budaya tersebut digelar Bawaslu Blora di halaman kantor Bawaslu, Sabtu (23/11/2019).
Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan tugas dan keberadaan lembaga Bawaslu serta mengajak masyarakat luas agar turut serta dalam pengawasan partisipatif.
“Kegiatan tersebut menjadi lebih berwarna ketika dikemas dengan penampilan seni budaya lokal Blora yaitu seni Barongan,” kata Ketua Bawaslu Blora, Lulus Mariyoan.
Ia mengatakan, melalui kegiatan ini dapat membantu Bawaslu Kabupaten Blora dalam penyampaian tugas kepada masyarakat dan masyarakat paham akan hak-haknya dalam kontestasi politik.
Upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ikut melakukan pengawasan pemilu melalui seni budaya akan terus dilakukan karena beberapa pertimbangan.
"Seni budaya bisa menarik minat banyak orang untuk berkumpul di satu titik tertentu yang telah ditentukan sehingga Bawaslu akan lebih mudah dalam mengampanyekan peran aktif masyarakat agar ikut melakukan pengawasan, karena menurut hemat kami lebih efektif," kata Lulus.
Langkah ini dilakukan karena jumlah petugas pengawas pemilu terbatas, sehingga peran aktif masyarakat dalam ikut melakukan pengawasan sangat dibutuhkan.
Menurut Lulus, pelaksanaan pemilu yang ideal, apabila pengawasan sangat ketat, sehingga bisa menekan terjadinya pelanggaran dalam berbagai tahapan pelaksanaan pemilu.
Melalui seni Barongan ini, selain mengangkat potensi budaya lokal juga diharapkan dapat meningkatkan peran dan partisipasipasi masyarakat dalam proses Pemilu Kepala Daerah 2020.
“Perlu diingat bahwa 23 September 2020 Kabupaten Blora akan melaksanakan Pemilu Kepala Daerah, sehingga peran dan partisipasi aktif pengawasan masyarakat menjadi sangat penting,” terangnya. (Dinkominfo Kab. Blora/Tim).