Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah menggelar acara Nonton Bareng (Nobar) bersama masyarakat dan Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kabupaten Blora di Taman Tuk Buntung Kecamatan Cepu, Jumat (22/11/2019).
Kegiatan itu merupakan pelayanan informasi kebijakan daerah Dinkominfo Prov Jateng yang disinergikan dengan Dinkominfo Kabupaten Blora bertajuk menuju masyarkat Jawa Tengah yang informatif dan kondusif.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinkominfo Prov Jateng Setya Irawan mewakili Kepala Dinkominfo Provinsi Jawa Tengah Riena Retnaningrum menyampaikan di era globalisasi saat ini memunculkan berbagai dampak pada kehidupan masyarakat, salah satunya di bidang sosial budaya.
"Salah satu dampak positifnya, menjadikan pemicu dalam pertukaran budaya di negara seluruh dunia," katanya.
Dikatakan lebih lanjut, kita dapat melihat dan mempelajari kebudayaan dari seluruh dunia hanya melalui media internet tanpa harus pergi ke luar negeri.
Namun, di sisi lain dengan hadirnya berbagai tontonan dan hiburan baru yang lebih modern di era globalisasi, berimbas pada redupnya kesenian-kesenian tradisional.
Minat masyarakat terhadap kesenian tradisional menurun disebabkan oleh pengaruh budaya luar yang lebih diminati.
“Oleh karenanya diperlukan peran kita sebagai bangsa Indonesia untuk terus melestarikan kesenian tradisional,” kata dia.
Pemerintah Prov Jateng, lanjutnya, menyampaikan informasi mengenai kebijakan pemerintah dan hasil-hasil pembangunan kepada masyarakat tidak hanya melalui media konvensional saja, melainkan juga melalui kesenian tradisional.
Salah satunya melalui kegiatan pemutaran film yang dipadukan dengan pertunjukan seni tradisional bersama FK Metra setempat.
Menurutnya, hal ini dinilai sangat efektif dan menarik karena informasi yang disampaikan dikemas dalam visualisasi, ada alur cerita yang sistimatis, disertai musik dan pesan yang disampaikan menggunakan bahasa lokal daerah.
“Semua itu merupakan daya tarik yang memungkinkan seseorang berminat menonton, dan secara tidak sadar telah terpapar informasi mengenai kebijakan pemerintah maupun hasil pembangunan,” terangnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinkominfo Kabupaten Blora Ignatius Ary Susanto.
Menurutnya, seleksi FK Metra di tingkat Kecamatan perlu dilakukan dalam upaya menumbuhkan informasi publik melalui seni tradisional.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini kita harus berupaya melestarikan kesenian tradisional yang merupakan warisan budaya, jangan sampai kesenian yang tumbuh dan berkembang di kecamatan Cepu ini punah atau terkikis oleh seni atau tradisi dari budaya luar,” ujarnya mewakili Kepala Dinkominfo Kabupaten Blora, Sugiyono.
Acara dibuka dengan pertunjukan seni tari kreasi dari sanggar tari Kecamatan Cepu dilanjutkan dengan pemutaran Film Perjuangan Jendral Sudirman. Ada enam kelompok siswa dari sanggar tari setempat yang tampil di panggung pertunjukan,
Hadir pada acara, Pengurus FK Metra Blora, Forkopimca Kecamatan Cepu dan Kepala Desa/ Lurah wilayah kecamatan Cepu. (Dinkominfo Kab. Blora).