Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora mengimbau warga masyarakat setempat tidak perlu panik dan gelisah terkait dampak virus korona yang mewabah di Wuhan, China dan saat ini lagi gencar dimediakan.
“Kami imbau warga masyarakat tidak perlu panik dan berlebihan. Pastikan kondisi fisik selalu sehat, minum vitamin dan jaga kebersihan, cuci tangan pakain sabun, setelah itu bilas lebih kurang 20 detik” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Blora, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes, di Blora, Senin (27/1/2020).
Jika tidak tersedia air, dapat pula menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70-80%.
Kalau mengalami suhu badan lebih dari 38 derajat celsius, menurut Lilik Hernanto, segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
“Kalau mengalami peningkatan suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius, segera periksa ke petugas kesehatan. Kita juga harus menjaga lingkungan agar bebas dari sampah, menggunakan sumber air bersih untuk kebutuhan aktivitas keseharian,” katanya.
Sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah, kata Lilik Hernanto, sudah mendapatkan rujukan untuk perawatan pasien yang diduga suspect virus korona.
Di antaranya, RS Moewardi Solo, RS Karyadi Semarang, RS Margono Banyumas, RS Soeradji Tirtonegoro Klaten, RS Soeselo Slawi dan RS Tidar Kota Magelang.
“Untuk rumah sakit di Blora sendiri juga siap menerima pasien yang diduga suspect virus korona. Tapi sampai sekarang belum ada dugaan kasus suspect virus korona,” terangnya.
Seperti diketahui untuk mencegah penyebaran virus yang berasal dari China masuk ke Indonesia, pemerintah melalui kementerian kesehatan (Kemenkes) telah mengaktifkan 135 alat pemindai suhu tubuh atau thermo scanner di 135 pintu masuk Indonesia, baik melalui darat, laut, maupun udara. (Dinkominfo Kab. Blora).