Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora menyelenggarakan lomba ternak sapi tingkat Kabupaten Blora di lapangan desa Kalen, Kecamatan Kedungtuban, Kamis (24/8). Lomba diikuti perwakilan dari 16 Kecamatan dan BUMDESMA dengan mengikutsertakan masing-masing tiga ekor untuk katagori lomba yang ditentukan.
Hadir menyaksikan pelaksanaan lomba Bupati Blora Djoko Nugroho, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah, Forkopimcam Kedungtuban serta Forkopimdes Kalen.
Bupati Djoko Nugroho berkesempatan meninjau dan wawancara kepada para peternak yang ikut lomba.
“Lomba ini sangat bagus dan mendorong upaya perekenomian masyarakat peternak sapi di Blora,” kata Bupati.
Bupati juga meminta petugas kesehatan ternak untuk lebih intensif memberi pelayanan kesehatan, menyarankan pola makan dan kebersihan kandang.
“Dengan lomba ini, para petani ternak akan tahu mana sapi yang sehat dan gemuk dari hasil pemeliharaan yang benar dan mana sapi yang dipelihara hanya dengan cara asal-asalan. Sehingga mereka bisa tahu bagaimana cara memelihara yang benar, tidak hanya memelihara sebagai rojo koyo saja. Tahun depan saya ingin tidak hanya sapi saja yang dilombakan, tetapi juga kambing,” kata Bupati.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ir. Wahyu Agustini, dalam sambutannya mengungkapkan lomba bertujuan untuk menunjukkan potensi ternak unggulan sapi di Kabupaten Blora.
“Lomba ternak sapi ini sekaligus gebyar program nasional upsus siwab di Kabupaten Blora,” jelasnya.
Dikatakannya, katagori ternak sapi yang dilombakan yaitu sapi simental/limosin jantan, bibit sapi peranakan ongol/PO jantan dan sapi penggemukan BUMDESMA.
Masing-masing juara mendapatkan hadiah uang tunai jutaan rupiah, piagam dan trophy.
Dijelaskannya, pada program upsus siwab yang dimulai sejak bulan Maret 2017, tercapai 81.621 ekor sapi dari target sebanyak 99.450 ekor sapi. Atau tercapai target 82 persen.
“Semuanya didatangi petugas dan dilaynai gratis hingga dua kali. Kalau sampai dua kali tidak bunting, itu ada gangguan reproduksi sehingga perlu penanganan khusus,” jelasnya.
Masih menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Blora, sebanyak 22 Desa belum terakomodir, sehingga pihaknya akan meminta tambahan untuk pelayanan 31 ribu ekor sapi.
Disela-sela pelaksanaan lomba juga dilakukan pengobatan gratis ratusan ekor ternak sapi milik warga desa Kalen.
Adapun hasil lomba sapi adalah sebagai berikut :
Kategori Bibit Jantan Peranakan Ongole :
Juara 1 Sapi milik Parno dari Kecamatan Todanan dengan nilai 2342
Juara 2 Sapi milik Karwi dari Kecamatan Kradenan dengan nilai 1760
Juara 3 Sapi milik Karis dari Kecamatan Jepon dengan nilai 1751
Kategori Bibit Betina Peranakan Ongole :
Juara 1 Sapi milik Mujiyanto dari Kecamatan Kedungtuban dengan nilai 1669
Juara 2 Sapi milik Siran dari Kecamatan Jepon dengan nilai 1557
Juara 3 Sapi milik Nyoto dari Kecamatan Sambong dengan nilai 1506
Kategori Sapi Eksotis (penggemukan):
Juara 1 Sapi milik Saifurrohim dari Kecamatan Tunjungan dengan nilai 2842
Juara 2 Sapi milik Ifan dari Kecamatan Blora dengan nilai 2680
Juara 3 Sapi milik Sumarno dari Kecamatan Ngawen dengan nilai 2387
Kategori Sapi Penggemuka BUMDes
Juara 1 Sapi BUMDes Berkah Jaya Desa Palon Kecamatan Jepon dengan nilai 842
Juara 2 Sapi BUMDes Berkah Usaha Desa Blungun Kecamatan Jepon dengan nilai 742
Juara 3 Sapi BUMDes Desa Galuk Kecamatan Kedungtuban dengan nilai 653
“Juara pertama mendapatkan uang pembinaan Rp 6,5 juta, juara kedua Rp 5 juta dan juara ketiga Rp 4 juta. Masing-masing beserta piala dan piagam penghargaan,” terang Kepala Dinnakikan Wahyu Agustini. (Dinkominfo Kab. Blora).