Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Blora telah mencetak 19.084 keping blangko E-KTP pada Januari 2020 hingga minggu kedua Februari 2020. Blangko tersebut dicetak atas permintaan pemohon.
Kepala Dindukcapil Blora Riyanto melalui Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dindukcapil Blora Agus Listiyono menjelaskan pihaknya mendapat pasokan blangko secara bertahap dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Kami ajukan secara bertahap ke Kemendagri, artinya kalau habis langsung mengajukan, mulai Januari 2020 hingga minggu kedua Februari totalnya ada 22.000 blangko E-KTP yang kami terima,” jelasnya di Blora, Jumat (14/2/2020).
Dari 22.000 pasokan blangko E-KTP tersebut, hingga kini masih tersisa 2.916.
“Sisa itu kami perkirakan tidak lama akan habis lagi,” katanya.
Dijelaskannya, kemampuan cetak E-KTP di Dindukcapil Blora, rata-rata 700 keping blangko E-KTP setiap hari.
“Jadi dari 19.084 yang kami cetak itu berdasarkan permohonan dan kemauan masyarakat yang datang langsung. Insya Allah tidak akan ada lagi antrean karena stok blangko E-KTP cukup banyak,” ujarnya.
Selain blangko, Dindukcapil juga mendapatkan pasokan tinta untuk pencetakan E-KTP. Jumlah tersebut diperkirakan bisa mencukupi kebutuhan untuk beberapa pekan ke depan.
Blangko E-KTP itu sudah distribusikan ke kecamatan-kecamatan yang sudah bisa melakukan pencetatan E-KTP dan juga sebagai stok di Dindukcapil.
”Bagi warga yang ingin mengajukan permohonan pencetakan E-KTP, silakan datang ke kecamatan domisili masing-masing. Atau bisa juga mengajukan ke kantor Dindukcapil Blora,” tandasnya.
Menurutnya, pencetakan E-KTP selama beberapa pekan terakhir ini tidak terkait dengan akan digelarnya pemilihan kepala daerah.
Melainkan diajukan warga karena mereka belum memiliki E-KTP, baik pemohon baru atau pun warga yang sudah lama melakukan perekaman data E-KTP, namun baru dibuatkan surat keterangan pengganti E-KTP.
”Untuk persiapan Pilkada, kami akan ada program tersendiri,” tuturnya.
Dindukcapil terus mengontrol ketersediaan blangko E-KTP. Setiap hari jumlah blangko yang terpakai untuk pencetakan dibuatkan laporannya.
”Jika persediaan blangko sudah menipis, kami akan minta lagi ke Kemendagri,” ujar Agus Lis.
Untuk kepengurusan administrasi kependudukan lainnya seperti kartu keluarga dan akta kelahiran, menurut Agus Lis, akan ada pembaharuan.
“Akan ada pembaharuan, yakni menggunakan kertas HVS. Jadi yang semula seperti KK berwarna biru, akan berwarna putih. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut,” ujarnya. (Dinkominfo Kab. Blora).