Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Povinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora menyelenggarakan sarasehan peningkatan penanaman watak dan pekerti bangsa. Acara berlangsung sehari di aula PKPRI Blora, Kamis (31/8).
Kepala Dinporabupar Drs. Kunto Aji, dalam sambutannya mengapresiasi terselanggaranya sinergi yang baik antara pemkab Blora dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Jawa Tengah, sehingga acara itu bisa berlangsung di Kabupaten Blora.
“Tentu saja kami mengapresiasi dan menyambut baik. Bapak Bupati Blora juga sudah kami beri tembusan nota dinas penyelenggaraan acara ini. Beliau juga mengapresiasi dan berharap setelah terselenggaranya acara ini bisa meningkatkan upaya penananam watak dan pekerti, khususnya kepada generasi muda di Kabupaten Blora,” ujar Kunto Aji.
Disampaikan lebih lanjut, acara sarasehan diawali dengan simulasi dan pengenalan tradisi ruwat oleh kelompok HPK Wringin Seto. Kemudian disampaikan laporan oleh ketua panitia penyelenggara Hermwati. Selanjutnya penyampaian materi oleh sejumlah nara sumber.
Peserta terdiri dari perwakilan pelajar SMP/MTS, SMA/SMK/MAN, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan dan pemerhati budaya serta seniman.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan da Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Drs Bambang Supriyono dalam sambutannya antara lai menyampaikan bahwa terselenggarannya kegiatan itu merupakan upaya untuk mengantisipasi fenomena krsisis yang terjadi di Indonesia.
“Negara kita sedang mengalami sejumlah krisis, diantaranya krisis jati diri, krisis kepercayaan dan krisis ketauladanan. Sehingga melalui acara ini diharapkan bisa menjadi spirit yang bisa menangkis krisis itu dan menmbuhkan jati diri sebagai bangsa Indonesia seutuhnya,” jelasnya.
Ia mengaku prihatin, jika generasi sekarang sudah lupa atau tidak mengenal lagi dengan budaya setempat. Seperti tembang Jawa dan seni tradisional lainnya.
Session pertama diisi nara sumber Sri Retno Yogo dari Sat Lantas Polres Blora dengan materi Tata tertib berlalu lintas di jalan raya.
“Tertib dan displin berlalu lintas di jalan raya merupakan tradisi yang harus ditaati,” ucap Yogo.
Dilanjutkan pemateri berikutnya Jamal dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah dengan materi Generasi Muda Tanpa Narkoba.
“Hindari narkoba, karena merusak mental, kesehatan dan kualitas pendidikan,” tandas Jamal.
Pada Session ke dua diisi narasumber Mujiono dari Dinas Pendidikan Kabupaten Blora dengan materi kearifan lokal membangun kebersamaan dalam keberagaman.
“Kearifan budaya Samin, bisa menjadi pembelajaran budi pekerti yang baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, kejujujurannya patut dicontoh dan ditiru dalam kehidupan sehari-hari ” kata Mujiono.
Kemudian pemateri terakhir adalah Purwanto dari Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah yang menyampaikan materi dengan Pancasila ayo kerja bersama membangun bangsa.
“Pendidikan karakter anak dimulai dari keluarga. Jangan keras dalam pembinaan karakter. Dan yang lebih penting, tidak boleh ada yang mengganti Dasar Negara Pancasila,” tegasnya.
Para peserta sarasehan antusias dan menyampaikan pertanyaan kepada narasumber.(Dinkominfo Kab. Blora).