Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Blora Ir. Hj Reni Miharti, M.Agr.Bus menginformasikan terkait ketersediaan pangan sampai saat ini hingga tiga bulan ke depan di kabupaten Blora, aman.
Hal itu disampaikan oleh Kepala DPKP Blora dalam konferensi pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora, Selasa (7/4/2020).
Dijelaskannya, untuk panen padi sudah dimulai sejak bulan Februari, Maret dan puncak panen ada di bulan April 2020.
“Luas panen pada bulan ini mencapai 20.730 hektare dengan produksi 127.081 ton gabah kering panen. Kalau dikonversi menjadi beras 68.624 ton,” jelasnya.
Dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi dalam daerah di wilayah kabupaten Blora masih akan terdapat surplus beras yang cukup besar.
Yaitu pada bulan April 2020 surplus beras 60.837 ton. Kemudian pada bulan Mei, Juni dan Juli 2020 masih terjadi panen padi di wilayah kabupaten Blora dan kondisinya masih surplus yang cukup banyak.
“Hingga nanti sampai dengan bulan Oktober 2020 masih surplus beras,” ungkapnya.
Selanjutnya, keterkaitan dengan panen jagung, sekarang juga sedang panen raya jagung dan puncaknya pada bulan Juni 2020 sehingga ketersediaan jagung pipilan kering dijamin aman sampai dengan di bulan Oktober 2020.
Untuk ketersediaan gula pasir, kata Reni Miharti sementara ini dusuplai dari kabupaten lain.
“Dalam waktu dekat, nanti tanggal 16 April 2020, PT GMM akan mulai giling tebu dengan target produksi gula kristal sebanyak 42.732 ton dengan masa giling 150 hari, atau kurang lebih 5 bulan,” jelasnya.
Jumlah area tebu yang akan dipanen 7.324 hektare. Sebagian dari wilayah Blora 50 % lebih dan sebagian lagi dari wilayah tetangga.
Untuk beberapa komoditas lain, lanjut Kepala DPKP Blora, seperti minyak goreng, sebagian disuplai dari luar daerah. Sedangkan cabai merah diproduksi dari dalam wilayah kabupaten Blora dan masih mencukupi sampai dengan empat hingga lima bulan ke depan. Kemudian untuk cabai rawit merah sebagian masih disuplai dari luar daerah.
“Untuk bawang merah, sampai saat ini juga masih berproduksi, namun sebagian didatangkan dari luar daerah. Meskipun demikian stok di lapangan masih cukup. Selanjutnya, bawang putih disuplai dari daerah,” kata dia.
Untuk daging sapi cukup dan daging ayam ras cukup meskipun di lapangan disuplai dari luar daerah. Demikian juga untuk telur dan susu.
“Sehingga dengan demikian dapat kami informasikan bahwa stok ketersediaan pangan sampai lima bulan ke depan di kabupaten Blora, aman,” pungkasnya. (Dinkominfo Kab. Blora).