Seputar Blora

Dinas Kesehatan Ingatkan Warga Tetap Patuh Aturan Hindari Covid-19


Dinas Kesehatan Kabupaten Blora menyebut perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia angka kematiannya cukup tinggi mencapai 9 persen. Hal itu di luar dari perkiraan sekitar 3 hingga 4 persen.

Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora Lilik Heranto, SKM, M.Kes ketika mendampingi Bupati Blora Djoko Nugroho pada konferensi pers laporan dan informasi terkini perkembangan dan situasi Covid-19 di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora, Senin (13/4/2020).

“Untuk itu tidak bosan selalu mengingatkan kepada kita semuanya. Yang terpenting adalah mencegah lebih baik daripada mengobati,” kata Lilik Hernanto.

Yang bisa mencegah, kata Lilik, adalah kita semua sebagai garda terdepan, bukan tenaga kesehatan.

“Petugas kesehatan adalah pertahanan terakhir kalau sudah di rumah sakit atau di puskesmas. Karena, kalau sudah masuk di Puskesmas atau rumah sakit, pilihannya hanya ada dua, yaitu sembuh atau meninggal dunia,” tegasnya.

Tetapi kalau pertahanan pertama ada di masyarakat, ada dua hal yang lebih menguntugkan, yaitu kita tetap sehat atau bisa sakit.

“Jadi saya ingatkan, pencegahan lebih penting. Karena rumah sakit kita hanya ada dua, ruang isolasi hanya ada 10, sedangkan jumlah penduduk Blora hampir 900 ribu orang. Untuk itu kita lebih memperhatikan orang yang sehat untuk tetap sehat,” jelasnya.

Caranya, adalah taati, patuhi petuah dan anjuran dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten serta kecamatan hingga desa atau kelurahan.

Taati dan patuh menjaga jarak, karena virus corona ini penyebarannya dari manusia ke manusia atau dari droplet yaitu cairan yang keluar dari mulut atau hidung. Baik itu bersin, batuk atau pun ingus.

“Makanya kita ingatkan pakai masker. Karena droplet bisa dicegah melalui masker,” ungkapnya.

Lilik Hernanto mengingatkan kalau kita semua patuh dan taat pada imbauan pemerintah, diharapkan tidak akan sakit.

“Jangan sampai kena, kalau sudah kena saya ingatkan, angka kematianya hampir 10 persen, sudah 90 persen. Kalau daya tahan tubuh kita tidak baik, apalagi kita mempunyai penyakit penyerta seperti diebetes, hipertensi akan mudah menjadi lemah,” ungkapnya.

Kemudian berjaga dengan mengisolasi diri, ketika muncul gejala, berjaga dengan tidak bepergian ke luar daerah. Berjaga dengan melaporkan diri ke RW, RT, Kades, Lurah atau petugas kesehatan bagi yang baru datang dari luar daerah.

“Jangan meyembunyikan hal ini, karena ini sangat besar artinya, dalam usaha memutus mata rantai penularan,” tandasnya.

Sebab, menurut Lilik Hernanto, ini pertarungan kita semua, kita adalah prajuritnya. Kita semua berpotensi sama untuk menjadi korbannya.

“Jadi tolong jangan berpikir untuk diri sendiri,” ucapnya. (Dinkominfo Kab. Blora).


    Berita Terbaru

    Terimakasih EMCL, Blora Culture Festival 2024 Sukses Digelar
    07 September 2024 Jam 17:03:00

    Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Kab Blora Yeti Romdonah mengungkapkan perasaan bahagia...

    Bupati Blora dan Forkopimda Nayub Bersama 3.000 Penari
    07 September 2024 Jam 16:21:00

    Hari kedua pelaksanaan Blora Culture Festival (BFC) 2024 benar-benar menyusul adanya gelar tari...

    Dinporabudpar Blora Selenggarakan Workshop Management Festival
    06 September 2024 Jam 16:25:00

    Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata Kebudayaan (Dinpurabudpar) Kabupaten Blora...