Kepala Staf Komando Distrik Militer (Kasdim) 0721/Blora Mayor Infanteri Budi Leksono menyampaikan bahwa sebagai warga negara yang baik, tentunya wajib menaati imbauan dari pemerintah.
Di antaranya selalu memakai masker jika keluar rumah, social distancing, jaga jarak, tidak berkerumun, cuci tangan pakai sabun dengan air yag mengalir.
Kemudian tidak menggunakan tangan untuk mengusap mata, hidung, mulut, tetap tinggal di rumah, dan yang penting tingkatkan pola hidup bersih dan sehat.
Hal itu disampaikan Kasdim 0721/Blora Blora Mayor Infanteri Budi Leksono mewakili Dandim Letkol Ali Mahmudi, SE pada konferensi pers di media center Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, Sabtu (16/5/2020).
“Kalau dilihat dari perkembangannya, tentunya sangat prihatin, karena wilayah Blora dalam kondisi zona merah dan makin bertambah warga yang positif Covid-19,” terangnya.
Berdasarkan data terkini hingga pukul 13.00 WIB, Sabtu (16/5/2020) jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 179 orang.
“Kemudian ODP 42, PDP 13, Rapid Test Reaktif 71 orang dan terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 14 orang, 11 orang dirawat dan 3 orang meninggal dunia,” ungkap Kasdim 0721/Blora.
Jumlah pemudik telah mencapai 31.638 orang.
Kasdim mengimbau bagi masyarakat yang sudah mudik dan yang paling menonjol bagi masyarakat yang pernah bepergian ke pondok pesantren Temboro, Magetan agar melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah atau di desa yang ada ruang isolasi sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah daerah.
“Lakukan penuh kesadaran, agar penyebaran Covid-19 segera berakhir,” ucapnya.
Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kedapa warga masyarakat yang telah menyediakan tempat isolasi mandiri di kampung masing-masing.
“Saya imbau, demi kebaikan kesehatan kita bersama, agar tidak berkerumun atau nongkrong di warung hingga larut malam. Ini semua untuk memrus mata rantai persebaran Covid-19,” jelasnya.
Dalam bulan suci Ramadan 1441 Hijriah, Kasdim mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankannya.
Ikut hadir dalam konferensi pers kali ini, Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dokter Nugroho Adiwarso, Sp.Og dan Kepala Dinrumkimhub Blora Pratikto Nugroho, S.Sos, MM.
Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dokter Nugroho Adiwarso, Sp.Og ,menyampaikan bahwa di rumah sakit setempat merawat lima orang pasien dengan status PDP. Kemudian di Klinik Bakti Padma merawat 25 orang pasien.
“Jadi penuh, sementara kita masih merehab, mudah mudah bisa menambah,” ucapnya.
Pihaknya menyatakan paramedis yang dirawat di Hotel Mustika Blora, yang tadinya berjumlah lima orang kini tinggal tiga orang karena dua orang dinyatakan negatif dan diijinkan pulang ke rumah.
“Kemudian ini dari rumah sakit tentara Blora, ada 14 orang yang rapid tes positif sekarang dirawat di hotel Musitika Blora. Saya mohon dukungannya, semoga mereka cepat baik dan hasilnya juga baik,” jelasnya.
Pihaknya juga memohon kepada warga masyarakat yang sudah dinyatakan negatif agar bisa diterima.
“Jangan dijahui, jangan diasingkan dan sebagainya. Karena sudah dinyatakan negatif berarti sudah bisa berinteraksi dengan siapapun,” ungkapnya.
Di tempat yang sama Kepala Dinrumkimhub Blora Pratikto Nugroho, S.Sos, MM menandaskan bahwa larangan mudik masih tetap berlaku sebagaimana yang diinstruksikan oleh menteri perhubungan.
“Kami tegaskan bahwa larangan mudik masih berlaku,” ucapnya.
Oleh karena itu pihaknya meminta bagi warga yang berdomisili di luar kabupaten Blora supaya menahan diri untuk menunda mudik terlebih dahulu terkait dengan upaya bersama memutus mata rantai persebaran Covid-19. (DINKOMINFO KAB. BLORA)