Meskipun dalam situasi pandemi Covid-19 tidak menyurutkan Achmad Saefudin (28) untuk terus berkarya dengan bakat seni dan keterampilan yang dimiliki.
Warga Dukuh Sasak RT 02/RW II Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora itu justru mendapat order membuat patung Semar dari salah satu pengelola destinasi wisata.
Pembuatan patung Semar dikerjakan di halaman depan rumahnya dengan bahan utama styrofoam (sterefoam), cat pewarna dan perkakas lainnya.
“Patung Semar ini pesanan dari salah satu pengelola destinasi wisata di Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan,” terangnya di Blora, Selasa (14/7/2020).
Pengerjaanya, kata dia, membutuhkan ketelitian dan rancangan bentuk yang cukup memakan waktu. Belum lagi, harus memotong styrofoam menyesuaikan postur dari tokoh Semar seperti keinginan pemesan.
“Patung Semar ini saya kerjakan satu minggu, ini tinggal finishing. Tentu saja dibantu seorang kawan, ” ucapnya.
Ia mengaku mendapatkan order pembuatan patung Semar setingggi lebih kurang dua meter dari kawan dengan alokasi anggaran Rp2.000.000,00.
“Alhamdulillah, ada orderan pembuatan patung Semar, bisa menambah penghasilan keluarga,” kata dia.
Sejatinya Achmad Saefudin adalah seorang guru honorer di MTS Maarif 1 Blora. Namun bakat seni dan keterampilan membuat karya dari bahan styrofoam menjadi bagian yang tidak bisa ditinggalkannya.
Sebab, selain membuat patung Semar, dia telah lama menggeluti pembuatan kaligrafi dan tergabung dalam group Blora Kaligrafi and Art.
“Saya juga buat kaligrafi dari bahan yang sama yaitu styrofoam. Sesuai pesanan dan ragam bentuk atau ukuran. Harganya juga menyesuaikan serta terjangkau,” ungkapnya.
Selama pendemi Covid-19, menurut dia, sudah ada pesanan kaligrafi dari sejumlah masjid, namun dibatalkan.
“Ada tiga pesanan pembuatan kaligrafi untuk masjid tapi karena Covid-19 terpaksa dibatalkan. Bersyukur, melalui teman, ada yang memberi tahu pembuatan patung Semar ini,” tuturnya.
Meski demikian, dirinya tetap berkarya membuat kaligrafi sendiri rumah, kemudian dipigura sambil dipromosikan secara online dan tidak mengesampingkan tugasnya sebagai seorang pendidik.
“Yang terpenting memberi pelajaran kepada siswa secara daring selama pandemi Covid-19,” ujarnya. (Dinkominfo Kab. Blora).