Seputar Blora

Sebanyak 96 Kasus Demam Berdarah di Blora


Dinas Kesehatan Kabupaten Blora meminta kepada warga masyarakat supaya waspada Demam Berdarah Dengue (DBD) selain patuh protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

“Waspada DBD dan tetap patuh protokol kesehatan supaya aman dari Covid-19,” kata Plt Kepala Dinkes Blora, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes, di Blora, Selasa (28/7/2020).

Dijelaskannya, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Blora hingga kini tercatat ada 96 kasus dan dua orang pasien meninggal dunia.

“Sudah ada 96 kasus, pasien meninggal dua orang dari kasus yang ada. Ada lima kecamatan tertinggi kasus DBD,” ungkapnya.

Yaitu, Kecamatan Blora 18 kasus, Kecamatan Cepu 13 kasus. Kecamatan Ngawen 10 kasus. Kecamatan Kunduran 7 kasus dan Kecamatan Tunjungan 6 kasus.

“Pasien meninggal dua orang di wilayah Puskesmas Japah, yaitu di Desa Beganjing,” jelasnya.

Untuk menekan kasus DBD, pihaknya terus melakukan banyak hal. Selain melakukan fogging di wilayah yang ditemui ada kasus, juga melakukan sosialisasi melalui berbagai cara.

Dipesankan, warga masyarakat supaya tetap giat melakukan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN). Karena dengan PSN sangat efektif untuk mencegah penyebaran DBD yang penularannya melalui nyamuk Aedes Aegypti itu.

Lilik Hernanto juga mengimbau agar masyarakat menciptakan lingkungan yang baik. Dengan menutup, menguras, mengubur (3M) pada tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk.

Tujuannya untuk meminimalisasi perkembangbiakan nyamuk. Jika ada gejala panas pada tubuh lebih dua hari atau hari ketiga belum kunjung turun, bisa diperiksakan ke dokter.

”Demam berdarah itu ada pendarahan di dalam tubuh. Nantinya harus pemeriksaan trombosit dan hematrokit,” paparnya.

Untuk mencegah ini, kata Lilik, dari dinas kesehatan meningkatkan kegiatan promotif. Berupa sosialisasi untuk melaksanakan 3M. Serta melakukan fogging.

''Fogging tetap kita lakukan, hanya saja pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara dengan PSN akan menyentuh atau memusnahkan hingga ke telur maupun jentik-jentik nyamuk yang bisa menularkan DBD,” jelasnya.

Dalam situasi pandemi Covid-19, menurut dia, warga masyarakat tetap harus patuh protokol kesehatan sehingga aman dari Covid-19 dan DBD.

“Tetap patuhi protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, jaga jarak dan hindari kerumunan,” ajaknya. (Dinkominfo Kab. Blora).

    Berita Terbaru

    ADWI 2024, Dewis Bangowan Juara 2 Desa Wisata Rintisan
    17 November 2024 Jam 23:07:00

    Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia sebagai puncak acara ADWI 2024 yang diselenggarakan di...

    Paguyuban Wreda Agri Makmur Blora Gelar Pertemuan, Ini Pituturnya
    17 November 2024 Jam 19:52:00

    Ketua Pengurus Paguyuban Wreda Agri Makmur Kabupaten Blora H.Subekti, SP.,MMA., menuturkan...

    BAPEMPERDA DPRD BLORA REKOMENDASI PERUBAHAN PERDA RTRW
    15 November 2024 Jam 06:01:00

    Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Blora merekomendasikan perubahan...