Pelatihan Batik di Desa Sukorejo Menggali Potensi Berbasis Kearifan Lokal


Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinnaker) Kabupaten Blora telah selesai menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan keterampilan membatik bagi pencari kerja di desa Sukorejo Kecamatan Tunjungan.

Penutupan kegiatan dilaksanakan di pendopo kantor desa Sukorejo dengan dihadiri Camat Tunjungan Dwi Bambang Priyono, SE, Plt Kepala Dinperinnaker Blora Achmad Nurhidayat SH, M.Si, MM dan Kepala BLK Blora Dra. Amik Kristanti, Selasa (1/9/2020).

Pelatihan tersebut diselenggarakan untuk memberi kesempatan bagi warga setempat yang berminat dan ingin mengembangkan potensi batik dengan berbagai corak dan motif berbasis kearifan lokal.

Kepala BLK Blora Amik Kristanti mengemukakan pendidikan dan pelatihan diselenggarakan menggunakan alokasi ABPD 2020 Kabupaten Blora selama 25 hari dengan diikuti 16 peserta.

Pelatihan dilaksanakan selama 25 hari. Pesertanya warga desa Sukorejo sebanyak 16 orang yang benar-benar memiliki bakat dan minat membatik.

“Pelatihan batik di Sukorejo memang untuk menggali potensi berbasis kearifan lokal yang ada di daerah Tunjungan khususnya, harapannya agar wilayah Tunjungan memiliki corak, ciri khas tersendiri. Peserta pelatihan diberi keleluasaan menggali potensi diri untuk dituangkan ke dalam corak batik yang mereka buat,” terangnya.

Menurut dia, pihaknya menggali potensi kearifan lokal terutama budaya seni dan hasil potensi wilayah kecamatan Tunjungan supaya masyarakat tahu khas kecamatan Tunjungan lewat goresan batik tulis.

Selama pelatihan berlangsung dipandu oleh sejumlah instruktur batik. Di antaranya dari Lasem, Kabupaten Rembang dan Kelurahan Beran, Kecamatan Blora.

Pelatihan dilaksanakan di pendopo pemerintah desa Sukorejo dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Kami berharap materi yang diberikan oleh instruktur bisa diimplementasikan untuk berkarya dan menjadi penggerak batik Blora, khususnya di desa Sukorejo dan Kecamatan Tunjungan. Dengan demikian bisa bernilai ekonomi,” harapnya.

Camat Tunjungan Dwi Bambang Priyono,SE mengatakan dari hasil pelatihan batik diharapkan terus berlanjut.

“Kami minta terus belanjut dan dibina oleh BLK Blora. Nanti akan kita evaluasi. Kita siap membantu dalam pemasaran, terlebih pemasaran dengan teknologi digital,” terangnya.

Pada kesempatan itu Plt Kepala Dinperinnaker Achmad Nurhidayat, SH, M.Si, MM secara simbolis menyerahkan sertifikat kepada peserta pendidikan dan pelatihan.

“Selamat, semoga ilmu dan kreativitas karyanya terus dikembangkan,” katanya.

Menurut dia, kegiatan yang diselenggarakan adalah bukti negara hadir ketika masyarakat membutuhkan recoveri ekonomi.

Kemudian memberi pembekalan keahlian di bidang batik untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat.

"Banyak motif baru karena kami membebaskan peserta berinovasi sesuai kreativitasnya," kata Achmad Nurhidayat. (Dinkominfo Kab Blora).

    Berita Terbaru

    Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Blora Minta Guru Semakin Kreatif dan Inovatif
    24 April 2024 Jam 00:58:00

    Bupati Blora H. Arief Rohman secara resmi membuka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar, Program...

    PENGUMUMAN PENGADAAN CALON DEWAN PENGAWAS PERUMDA AIR MINUM TIRTA AMERTA KABUPATEN BLORA
    23 April 2024 Jam 10:55:00

    Perumda Air Minum Tirta Amerta Kabupaten Blora membuka kesempatan bagi ASN untuk mengisi...

    Kolaborasi, BBWS Bengawan Solo dan DPUPR Blora Atasi Longsoran Sungai di Desa Panolan, Gadon dan Kelurahan Ngelo
    22 April 2024 Jam 18:35:00

    Jajaran Bidang Operasi dan Pemeliharaan (OP) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo...